Pesawat Penjelajah Perseverance NASA Mendarat di Mars
Perseverance adalah misi penjelajah Mars paling ambisius NASA, berfokus secara ilmiah untuk mencari tahu apakah pernah ada kehidupan di Mars di masa lalu
BUKAMATA - Pesawat penjelajah Perseverance NASA mendarat dengan selamat di permukaan Mars pada hari Kamis (18/02/2021).

Pesawat penjelajah itu menghantam bagian atas atmosfer Mars tujuh menit sebelum pendaratannya, dan menjalankan proses entry, descent and landing (EDL), yang oleh NASA disebut sebagai "teror tujuh menit".
Penjelajah Perseverance, yang merupakan ahli geologi robotik roda enam terbesar, terberat, terbersih, dan tercanggih yang pernah diluncurkan ke luar angkasa, akan mencari tanda-tanda kehidupan kuno di Kawah Jezero di Mars, dan mengumpulkan sampel yang pada akhirnya akan dikembalikan ke Bumi.
"Perseverance adalah misi penjelajah Mars paling ambisius NASA, berfokus secara ilmiah untuk mencari tahu apakah pernah ada kehidupan di Mars di masa lalu," kata Thomas Zurbuchen, administrator asosiasi untuk Direktorat Misi Sains di Markas Besar NASA di Washington.
"Untuk menjawab pertanyaan ini, tim pendarat akan bekerja penuh untuk membawa kami ke Kawah Jezero - medan paling menantang di Mars yang pernah ditargetkan untuk pendaratan," katanya.
Perseverance adalah penjelajah Mars kelima yang dikirim oleh NASA ke Mars, setelah Sojourner, Spirit, Opportunity, dan Curiosity. Dan itu adalah pesawat ruang angkasa ketiga yang tiba di Planet Merah bulan ini setelah probe Hope, misi antarplanet pertama dari Uni Emirat Arab (UEA), dan probe Tianwen-1, misi Mars pertama China.
Perseverance diluncurkan pada 30 Juli tahun lalu dari Space Launch Complex 41 di Stasiun Angkatan Udara Cape Canaveral di negara bagian Florida, AS.
Untuk menandai pendaratannya, penjelajah tersebut telah mengirim dua gambar pertamanya yang diambil di Planet Merah.
Foto-foto itu berasal dari "hazcams" yang menyusun enam lensa untuk penglihatan stereo di bagian depan dan belakang rover. Gambar pertama berasal dari salah satu hazcam depan, dan gambar kedua (bawah) berasal dari salah satu hazcam belakang
Hazcams memiliki penutup debu, jadi kualitas gambarnya lebih rendah daripada yang seharusnya dihasilkan dari penjelajah lainnya.
News Feed
Kominfo Makassar Tingkatkan Kapasitas OPD Lewat Bimtek Arsitektur SPBE
23 Oktober 2025 19:40
Kurang dari 24 Jam, Polisi Berhasil Tangkap Pelaku Curanmor di Bontocani Bone
23 Oktober 2025 17:54
13.224 PPPK Kemenag Dilantik, Termuda Usia 20 Tahunan
23 Oktober 2025 17:47
