NASA Berhasil Menerbangkan Helikopter di Mars

BUKAMATA - Badan antariksa AS telah berhasil menerbangkan helikopter kecil di Planet Mars.

Drone yang disebut Ingenuity itu melayang di udara selama kurang dari satu menit, tetapi NASA merayakan keberhasilan itu sebagai penerbangan pertama yang digerakkan dan dikendalikan oleh sebuah pesawat di dunia lain.

Konfirmasi penerbangan itu dikirim melalui satelit di Mars, yang mengirimkan data helikopter kembali ke Bumi.

Selanjutnya, NASA menjanjikan penerbangan yang lebih berani di hari-hari mendatang. Ingenuity akan diperintahkan untuk terbang lebih tinggi dan lebih jauh, karena para insinyur ingin menguji batas-batas teknologinya.

Helikopter kecil itu dibawa ke Mars menggunakan Perseverance Rover, yang mendarat di Kawah Jezero di Planet Merah pada bulan Februari.

"Kami sekarang dapat mengatakan bahwa manusia telah menerbangkan helikopter di planet lain," kata MiMi Aung, manajer proyek Ingenuity di Jet Propulsion Laboratory (JPL) NASA di Pasadena, California.

"Kami sudah lama membicarakan 'momen Wright Bersaudara' di Mars, dan ini dia." Ini mengacu pada Wilbur dan Orville Wright yang melakukan penerbangan pesawat bertenaga dan dikendalikan pertama di Bumi pada tahun 1903.

Terbang di Planet Merah tidaklah mudah. Atmosfer sangat tipis, hanya 1% dari kepadatan diBumi. Hal ini membuat bilah pada helikopter sulit untuk mendapatkan daya angkat.

Ada bantuan dari gravitasi yang lebih rendah di Mars, tetapi tetap saja - dibutuhkan banyak usaha untuk bangkit dari tanah.

Oleh karena itu, Ingenuity dibuat sangat ringan dan diberi kekuatan (daya puncak 350 watt) untuk memutar bilah tersebut dengan sangat cepat, yaitu pada lebih dari 2.500 putaran per menit untuk penerbangan khusus ini.

Kontrol bersifat otonom. Jarak ke Mars - saat ini hanya di bawah 300 juta km - berarti sinyal radio membutuhkan waktu beberapa menit untuk melintasi ruang angkasa. Terbang dengan joystick tidak mungkin dilakukan.

Ingenuity memiliki dua kamera onboard. Kamera hitam-putih yang mengarah ke tanah, yang digunakan untuk navigasi, dan kamera warna resolusi tinggi yang menghadap ke cakrawala.

NASA telah mengumumkan bahwa "lapangan terbang" di Jezero di mana demonstrasi ini berlangsung, akan dikenal sebagai "Lapangan Bersaudara Wright".