MAKASSAR, BUKAMATA - Andang (26) dan Boty (30), terpaksa berkursi roda. Kaki kanan keduanya dibalut perban. Juga disanggah gabus. Itu usai tertembus peluru aparat, karena berusaha kabur usai ditangkap.
Kassubag Humas Polrestabes Makassar, Kompol Edhy Supriadi mengatakan, keduanya adalah perampok sadis. Beberapa waktu lalu, keduanya merampok rumah seorang dosen di Jl Sermani, Makassar. Satu menodong korban dengan pisau, yang lainnya menggasak harta korban berupa emas, uang, laptop, HP dan alat elektronik lain.
Keduanya lalu terdeteksi berada di Kota Parepare. Tepatnya di Jalan Puaccarra. Berkoordinasi dengan Polres Parepare, Unit Jatanras Polrestabes Makassar lantas melakukan penangkapan di dua rumah terpisah. Saat dilakukan pengembangan di Makassar, keduanya berusaha melarikan diri.
Baca Juga :
Sempat diberi tembakan peringatan ke udara tiga kali. Namun, keduanya tidak mempedulikan. Akhirnya, aparat melakukan tindakan tegas dan terukur. Timah panas menembus kaki kanan kedunya.
Keduanya lalu dibawa ke RS Bhayangkara Polda Sulsel, untuk dilakukan perawatan. Mereka memiliki peran berbeda-beda. Satu pelaku bertugas merusak pintu lalu mengancam korban, sedangkan lainnya bertugas menggasak harta di dalam rumah.
Keduanya merupakan residivis, sudah sering keluar-masuk lembaga pemasyarakatan (LP) dan melakukan kejahatan serupa di beberapa kabupaten di Sulsel. Antara lain, di Parepare, Bulukumba, juga Maros.
Bersama pelaku, turut diamankan barang bukti berupa linggis, obeng, badik beberapa pucuk dan laptop, HP, emas, ATM, dan televisi.
Penulis: Maulana