Ririn
Ririn

Minggu, 07 Februari 2021 07:56

Foto oleh Adam Gregor / Shutterstock via UPI
Foto oleh Adam Gregor / Shutterstock via UPI

Vaksin Telah Menyelamatkan 37 Juta Nyawa Sejak Tahun 2000

Anak-anak berusia di bawah lima tahun adalah yang paling diuntungkan oleh vaksin, di mana kematian akibat 10 penyakit, termasuk campak, rotavirus, HPV, dan hepatitis B bida 45% lebih tinggi tanpa vaksinasi.

BUKAMATA - Sebuah laporan baru menemukan bahwa vaksin untuk 10 penyakit utama, berhasil mencegah 37 juta kematian antara tahun 2000 hingga 2019 di negara-negara berpenghasilan rendah dan menengah di seluruh dunia.

Laporan itu menyebutkan bahwa anak-anak berusia di bawah lima tahun adalah yang paling diuntungkan. Dalam kelompok usia ini, kematian akibat 10 penyakit, termasuk campak, rotavirus, HPV, dan hepatitis B bida 45% lebih tinggi tanpa vaksinasi.

"Ada investasi yang sangat dibutuhkan dalam program vaksinasi masa kanak-kanak di negara berpenghasilan rendah dan menengah dan ini telah menyebabkan peningkatan jumlah anak yang divaksinasi," kata rekan penulis studi, Caroline Trotter, dari Universitas Cambridge di Inggris.

Kabar baiknya, peneliti juga memprediksi bahwa vaksinasi bisa mencegah total 69 juta kematian antara tahun 2000 hingga 2030.

Temuan ini diterbitkan baru-baru ini di jurnal medis The Lancet. Dalam laporannya, peneliti menyebutkan bahwa vaksinasi campak akan memberikan dampak terbesar, mencegah 56 juta kematian antara tahun 2000 hingga 2030.

Selama masa hidup orang yang lahir antara tahun-tahun tersebut, vaksinasi akan mencegah 120 juta kematian - 65 juta di antaranya terjadi pada anak-anak di bawah usia 5 tahun.

Studi tersebut menilai program vaksinasi di 98 negara.

Patogen yang diteliti adalah Haemophilus influenzae type B atau Hib, Japanese encephalitis atau JE, Neisseria meningitidis serogroup A atau MenA, Streptococcus pneumoniae, virus rubella, dan yellow fever virus atau YF.

Temuan menunjukkan bahwa jika kemajuan terus berlanjut, keuntungan kesehatan masyarakat yang diberikan oleh vaksin akan terus meningkat dalam beberapa dekade mendatang.

Mengevaluasi dampak program-program ini pada kesehatan masyarakat adalah kunci untuk melanjutkan investasi, kata peneliti.

"Pemodelan kami telah memberikan bukti kuat tentang efektivitas program vaksinasi di [negara berpenghasilan rendah dan menengah] dan menunjukkan apa yang mungkin hilang jika program vaksinasi saat ini tidak dipertahankan," kata Trotter.

#Kesehatan

Berita Populer