Ulfa
Ulfa

Rabu, 03 Februari 2021 14:47

Ilustrasi.
Ilustrasi.

22% Warga Indonesia Tak Percaya Covid-19

Per Selasa kemarin, kasus corona di Indonesia bertambah 10.379 orang. Sehingga total kasus mencapai 1.099.687 orang.

BUKAMATA - Virus corona sudah memakan banyak korban jiwa. Namun, masih ada ada masyarakat Indonesia tak percaya Covid-19.

Hal tersebut diungkapkan Wakil Ketua Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) Luhut Pandjaitan. Menurutya, dengan angka tersebut tentu menghambat upaya pemutusan penularan.

"Dari data kami 22 persen orang tidak percaya COVID-19," kata Luhut, Rabu (3/2/2021).

Kondisi ini membuat pemerintah semakin berupaya keras untuk berkoordinasi dengan berbagai pihak. Termasuk dengan para pemuka agama agar masyarakat memahami COVID-19 dan segala protokolnya.

"Jadi semua pesantren, semua pimpinan agama dan entah itu Muslim, Kristen, Buddha, harus bekerja sama dan berkomunikasi terhadap komunitas dan masyarakat bahwa hal ini kita harus tangani," ungkap Menko Kemaritiman dan Investasi itu.

"Dan ini benar-benar ancaman yang nyata terutama dengan varian (virus corona) yang baru," tambahnya dilansir Kumparan.

Per Selasa (2/2), kasus corona di Indonesia bertambah 10.379 orang. Sehingga total kasus mencapai 1.099.687 orang.

Pasien sembuh juga meningkat sebanyak 12.848 orang. Kasus sembuh akumulatif berjumlah 896.530 orang.

Sementara kasus kematian juga masih terus melonjak. Kini bertambah 304 orang sehingga total 30.581 orang meninggal karena corona.

#Covid-19 #Virus Corona