Kakinya Ditebas Parang, Remaja Bantaeng Sulsel Tewas Terjatuh dari Sepeda Motor

BANTAENG, BUKAMATA - Seorang remaja di Bantaeng, Sulsel, tewas terjatuh dari sepeda motor, usai kakinya ditebas. Dua remaja yang diduga sebagai pelaku, ditangkap Kamis, 28 Januari 2021.

Kasubdit IV Ditreskrimum Polda Sulsel, Kompol Suprianto membeberkan kronologinya.

Rabu, 27 Januari 2021, sekira pukul 23.00 Wita. Korban Tasbin (18) berboncengan dengan rekannya, Baba (18), melintas di Jl Sungai Celendu Kelurahan Maililingi, Kecamatan Bantaeng, Kabupaten Bantaeng.

Baca Juga : 

• Emosi Ditantang Duel, Pemilik Kontrakan di Bone Tikam Tamu Penyewa Hingga Tewas
• Polda Sulsel Tetapkan 53 Tersangka Aksi Unjuk Rasa Anarkis, 11 Anak Dibawah Umur
• Polisi Tangkap Empat Pelaku Penganiayaan Nelayan di Selayar
• Satreskrim Polres Bone Berhasil Tangkap Pelaku Penikaman di Sirkuit Balap
• Sopir Truk di Bone Dianiaya Hingga Ditelanjangi Sekelompok Pemuda

Tiba-tiba, dua remaja, Agung Ashari (19) dan Ashabul Kahfi (19), membuntuti. Salah seorang membawa parang. Mereka kemudian memepet kendaraan korban, lalu remaja yang memegang parang, menebas ke arah kaki korban.

Kaget mendapat tebasan pada kakinya, korban tak dapat menguasai laju seepeda motornya. Sepeda motor pun terjatuh. Malang, Tasbin tewas bersimbah darah. Sedangkan Baba, terluka dan dilarikan ke RS Makkatutu, Bantaeng.

Mendapat laporan, Unit Resmob Satreskrim Polres Bantaeng, melakukan penyelidikan. Akhirnya mereka mendapatkan identitas pelaku. Saat mendatangi rumah pelaku, orang tua mengaku tak mengetahui keberadaan mereka.

Akhirnya, pelaku dibekuk pada Kamis malam, sekira pukul 01.00 Wita dini hari di rumah keluarganya di Kampung Pasorongi, Kecamatan Pajjukukang, Kabupaten Bantaeng.

Hasil interogasi, keduanya mengakui perbuatannya. Bersama pelaku, turut diamankan barang bukti, sebilah parang, satu unit sepeda motor yang digunakan pelaku, dan satu unit motor yang dikendarai korban.

Petugas masih menyelidiki motif kedua pelaku melakukan penganiayaan yang berakibat tewasnya satu korban.

Penulis: Maulana