Korea Selatan Akan Membeli Vaksin Covid-19 untuk 44 juta Orang

BUKAMATA - Korea Selatan telah menandatangani kesepakatan dengan empat perusahaan sebagai bagian dari program untuk menyediakan vaksin virus corona bagi 44 juta orang.

Menurut laporan, pemerintah negara itu akan membeli 20 juta dosis masing-masing dari AstraZeneca, Pfizer dan Moderna. Mereka juga akan membeli 4 juta dosis lainnya dari Janssen Johnson & Johnson, yang jika digabungkan cukup untuk menutupi hingga 34 juta orang.

Dosis tambahan untuk 10 juta orang akan diperoleh melalui proyek vaksin global Organisasi Kesehatan Dunia, yang dikenal sebagai COVAX.

Korea Selatan melaporkan 594 kasus COVID-19 baru pada hari Selasa. Tidak seperti dua gelombang infeksi sebelumnya, yang sebagian besar terfokus pada beberapa fasilitas atau acara, gelombang baru ini didorong oleh kelompok yang lebih kecil dan sulit dilacak di dalam dan sekitar ibu kota Seoul.

Wakil Menteri Kesehatan Kang Do-tae mengatakan pemerintah tidak dapat melacak asal 26 persen dari semua kasus. Tingkat kepositifan juga melonjak hampir empat kali lipat dalam sebulan menjadi sekitar 4 persen.

"Jika jarak sosial tidak diterapkan dengan benar, wabah di wilayah Seoul yang lebih besar akan menyebabkan penularan yang lebih besar secara nasional," kata Kang pada pertemuan pejabat kesehatan menurut transkrip dari kementerian kesehatan.

Presiden Korea Selatan Moon Jae-in pada hari Senin menyerukan pengujian virus corona yang lebih luas dan pelacakan yang lebih menyeluruh karena infeksi terus meningkat, meskipun langkah-langkah jarak sosial semakin diperketat.

Otoritas kesehatan memperkirakan kasus harian akan berkisar antara 550 hingga 750 minggu ini, dan kemungkinan melonjak hingga 900 minggu depan.

Jika prediksi seperti itu akurat, Kang mengatakan bahwa sistem kesehatan negara itu mungkin runtuh.

"Mungkin ada situasi berbahaya di mana menjadi sulit tidak hanya untuk merawat pasien COVID-19 tetapi juga untuk menyediakan layanan medis penting," katanya.

Korea Selatan kini telah melaporkan total 38.755 kasus, dengan 552 kematian.