Redaksi
Redaksi

Jumat, 27 November 2020 09:03

Manuver yang dilakukan Satgas Perbatasan Laut RI-Malaysia di perairan Sulawesi.
Manuver yang dilakukan Satgas Perbatasan Laut RI-Malaysia di perairan Sulawesi.

Enam Kapal Perang TNI-AL Lancarkan Manuver di Laut Sulawesi

Enam armada TNI AL melakukan manuver di Laut Sulawesi. Mereka adalah Satgas Perbatasan Laut RI-Malaysia.

MAKASSAR, BUKAMATA -- Satgas operasi pengamanan perbatasan RI-MALAYSIA “Perisai Sakti-20” bersama unsur Satlat Kartika Jala Krida 2020, dikabarkan tengah melancarkan manuver Laut di perairan Sulawesi.

Tak tanggung tanggung armada perang Guspurla Koarmada II mengerahkan 5 kapal perang. Masing-masing, KRI Fatahillah-361, KRI Terapang-648, KRI Singa-651, KRI Sidat-851 dan Pesud P-8201. Berikut dibantu juga oleh KRI Bimasuci-945 dari unsur Satlat Kartika Jala Krida 2020.

Saat ini dikabarkan manuver laut oleh enam kapal perang tersebut, masih terus berlangsung. Hal itu diketahui dari kabar yang disampaikan Komandan Guspurla Koarmada II, Laksamana Rahmat, yang berhasil dikonfirmasi.

Kata Dia, Semua armada perang masih akan berada di Laut Sulawesi sampai perintah untuk menarik diri disampaikan pimpinan.

Meski begitu saat ditanyai terkait tujuan manuver yang dilakukan kapal perang andalan angkatan laut tersebut, Laksamana Rahmat mengatakan, manuver itu tidak lain bertujuan untuk memelihara dan meningkatkan profesionalisme prajurit di medan operasi, serta memberikan gambaran manuver laut dan mempraktikkan pelajaran yang diterima Taruna AAL tingkat III angkatan ke-67 Satgas KJK-20.

"Manuver ini bagian dari latihan perang dalam rangka kesiapsiagaan tugas menjaga dan memelihara serta meningkatkan profesionalisme prajurit. Selain itu, latihan ini juga merupakan pengaplikasian dari 9 program prioritas Kasal Laksamana TNI Yudo Margono, " ungkapnya.

Program prioritas tersebut lanjut Dia, yaitu Pembangunan sistem pembinaan kekuatan dan kesiapan operasional penyelarasan doktrin, operasi, latihan dan sistem pendidikan; Peningkatan kemampuan Komando, Kendali, Komunikasi, Komputer, Intelijen, Pengamatan dan Pengintaian (K4IPP) serta siber TNI AL, peningkatan program dan anggaran berbasis kinerja dan berorientasi hasil, perbaikan sistem dukungan logistik serta peningkatan kemampuan TNI AL dalam menghadapi ancaman bersifat non-konvensional.

Penulis : Chaidir
#TNI-AL