MEDAN, BUKAMATA - Program pasangan calon walikota dan wakil wali Kota Medan, Bobby Afif Nasution terkait pertumbuhan Usaha mikro kecil menengah (UMKM) mendapat pujian dari para pelaku usaha di Kota Medan.
Mulanya, Bobby Nasution berbicara mengenai banyaknya program pemerintah kepada UMKM saat ini, namun sayangnya pendataan pelaku usaha di Kota Medan abur radur. Akibatnya, banyak pelaku usaha yang tidak mendapat bantuan selama pandemi Covid-19.
"Di Sumatera Utara ada 1.500 pedagang dan pelaku UMKM yang harusnya mendapat bantuan, tapi hari ini kalau ngak salah baru 30 ribuan yang tersalurkan, dan datanya yang masuk baru 500 ribuan. Jadi sebenarnya masih ada kouta. Ketika Pemprov diminta data ke pemerintah Kota Medan, ternyata datanya tidak lengkap," kata Bobby dalam acara UMKM yang digagas DPD Partai Gelora Kota Medan di Jalan Padang Gang Bersama, Kelurahan Bantan, Kecamatan Medan Tembung, Kota Medan, Minggu (22/11/2020).
Baca Juga :
Belajar dari kondisi tersebut, lanjut Bobby, pihaknya menghadirkan program Kolabin.id, yang nantinya menjadi pusat pemasaran produk UMKM berbasis digital.
"Kita ada Kolabin.ID. Manfaat utamanya adalah pendataan, kita data pelaku UMKM yang ada apakah sudah memenuhi syrakat untuk kita beri bantuan, izin-izinnya, pembukuan keuangannya hingga pemasarannya," ujar Bobby.
Selain itu, Bobby menyebut ia berasama Aulia Rahman akan memberikan bantuan kepada kelompok usahanya. Tujuannya untuk memujudkan Medan SAKASANWIRA (Satu Kelurahan Satu Sentra Kewirausahaan)
"Jadi setiap kelurahan, bisa buat 2-3 kelompok yang isinya bisa ditempati 10 sampai 20 orang, nanti kita bantu alat usahanya. Kenapa per kelompok, biar pengawasannya mudah," bebernya.
Tidak hanya itu, para pelaku UMKM dan Ekonomi Kreatif akan diberikan modal usaha. Setelah itu mereka akan mendapat padampingan selama pelatihan.
"Nah yang terakhir adalah pemasarannya. Pemerintah kota akan menyediakan tempat, ini salah satu tujuan dari pelatihan. Kita ambil contoh di daerah Kesawan sekarang sering macet kalau malam, karena anak-anak milenial banyak buka angkringan, itu tandanya kreatifitas di Kota Medan, giat usaha, giat UMK di Medan sudah mulai tumbuh, kurangnya karena tempat tidak disedikan," ucapnya.
"Mereka sering digusur, tidak diperbolehkan pemerintah Kota Medan. Nah inilah kedepannya pemerintah Kota Medan harus ada goalsnya, jangan hanya pelatihan-pelatihan saja," sambungnya.
Program-program Bobby-Aulia terkait UMKM itu kemudian disambut baik oleh para pelaku usaha yang hadir dalam acara tersebut. Salah satunya datang dari Hidir Dongoran, yang merupakan pelaku UMKM di Kecamatan Medan Tembung.
"Setelah mendengar pemaparan dari Bang Bobby, kami siap mendukung untuk kemenangan beliau menjadi Walikota Medan. Kami percaya Bang Bobby akan setia pada janji-janjinya yang sudah disampaikan kepada kami, bahwa bang Bobby siap sepenuhnya mendukung UMKM yang ada di kota medan," ungkap Hidir.
Untuk itu, Hidir mewakili para pelaku UMKM, ia berharap bantuan-bantuan kepada pelaku UMKM, baik berupa peralatan produksi bisa direalisasikan ketika diamankan memimpin Kota Medan.
"Kita tahu Bang bobby sudah membangun sebuah sistem pemasaran yakni Kolabin. Termasuk nanti Bang Bobby berkorrdinasi dengan dinas terkait yang menangani UMKM supaya tidak tumpang tindi hingga tidak salah sasaran apa yang diberikan kepada pelaku UMKM," bebernya.
"Tentu akan sangat membantu UMKM, sehingga akan membawa kesejahteraan kepada kita dan membawa kemajuan kepada masyarakat Kota Medan yang telah dicita-citakan setara dengan kota internasional," tambahnya.
Di akhir acara, Bobby Nasution memborong displai hasil UMKM. Setelah itu dilanjutkan dengan demo memasak chiken naget bersama ibu-ibu UMKM yang hadir dalam kegiatan tersebut.