Redaksi
Redaksi

Minggu, 22 November 2020 14:49

Prof Husain Syam saat wawancara dengan TVRI terkait konferensi internasional yang digelar LP2M.
Prof Husain Syam saat wawancara dengan TVRI terkait konferensi internasional yang digelar LP2M.

UNM Hadirkan Dua Pembicara dari Luar Negeri dalam Konferensi Internasional

UNM menyelenggarakan konferensi internasional secara daring.

MAKASSAR, BUKAMATA- LP2M Universitas Negeri Makassar (UNM), menghelat International Conference on Science and Advanced Technology (ICSAT) yang berlangsung secara daring, Sabtu, (21/11/2020).

Kegiatan tersebut dihadiri Rektor UNM, Prof Dr Husain Syam M TP, yang juga keynote speaker, para Wakil Rektor, para Ketua Lembaga, Dekan dan Direktur PPS UNM, peneliti, akademisi, mahasiswa, serta para peserta dari berbagai negara, seperti Malaysia, New Zealand, Nigeria, Indonesia, dan lain-lain yang berjumlah kurang lebih lima ratus orang.

Konferensi internasional ini menghadirkan sejumlah narasumber, di antaranya, Assoc Prof Dr Yusri Bin Kamin dari Universiti Teknologi Malaysia dengan judul makalah "New Approaches in Technical and Vocational Education and Training in Challenging Times," Dr Martin Andrew, dari Otago Politechnic New Zealand, dan Prof Dr Hasnawi Haris M Hum.

Dalam sambutannya, Prof Dr Bakhrani Rauf M T, yang juga Ketua LP2M UNM mengatakan, konferensi internasional ini bertujuan mempublikasikan hasil penelitian, sehingga hasilnya dapat dirasakan oleh masyarakat dan berguna dalam kehidupan manusia.

"Juga untuk meningkatkan pemeringkatan UNM di tingkat nasional dan internasional," ujarnya.

Sementara itu, Rektor UNM, Prof Dr Husain Syam M TP menyampaikan rasa bangganya.

"Dengan adanya agenda ini dalam bentuk konferensi internasional, untuk sharing terhadap apa yang menjadi temuan kita. Pertemuan ini juga menjadi pengikat bagi peneliti untuk berbagi ilmu pengetahuan dan teknologi, ujarnya. Ilmu berkembang karena ada sharing," paparnya.

Prof Husain juga menegaskan, penelitian adalah solusi untuk menjawab problema yang ada dan menjadi solusi untuk kebutuhan masyarakat. Oleh karena itu, ia meminta kepada panitia untuk memberikan waktu yang lebih banyak kepada narasumber untuk berbagi pengetahuan kepada peserta.

Menurutnya, ending dari pengembangan keilmuan melalui riset adalah dapat menjadi program yang bernilai ekonomis.

Sebelum mengakhiri sambutannya, Prof Husain menyampaikan, bahwa UNM menempati urutan ke-4 nasional riset dan inovasi versi Scimago 2020.

Sukardi Weda, yang juga Wakil Rektor bidang Kemahasiswaan dan Alumni UNM, dan reviewer di beberapa jurnal nasional terindeks Sinta dan jurnal internasional terindeks Scopus, memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya atas terselenggaranya kegiatan ini, karena dapat meningkatkan pemeringkatan UNM di bidang publikasi karya ilmiah.

#UNM