MEDAN, BUKAMATA - Warga Kecamatan Medan Melawan mengaku sering kali daerah mereka diterpa banjir, namun tidak ada perhatian dari pemerintah Kota Medan.
Hal tersebut diungkapkan ibu ketua perwiritan sekaligus tokoh masyarakat, Yuni Aisyah dalam acara Perwiritan yang dihadiri langsung oleh Ketua DPD Partai Gelora Medan, Muhammad Nasir di Jalan TM Pahlawan, Kelurahan Belawan I, Kecamatan Medan Belawan, Kota Medan, Sabtu (21/11/2020).
"Kami disini sering banjir pak, setiap bulan dua kali banjir, bahkan sampai masuk di dalam rumah juga. Tapi tidak pernah diperhatikan pemerintah sejak kami tinggal puluhan tahun yang lalu," kata Yuni.
Baca Juga :
Untuk itu, Yuni mewakili masyarakat Medan Melawan berharap agar pasangan calon walikota dan wakil wali Kota Medan, Bobby Afif Nasution-Aulia Rahman, nantinya bisa mengatasi masalah banjir tersebut.
"Nanti kalau Bapak Bobby dan Aulia menang jangan lupa sama kami masyarakat Belawan. Selama ini kami belum pernah didatangi seperti ini. Mudah-mudahan Bang Bobby bisa memperhatikan kami kedepannya," pintanya.
Terkait keluhan ibu-ibu perwiritan itu, Ketua DPD Partai Gelora Medan Muhammad Nasir menyebutkan Bobby-Aulia berkomitmen untuk Medan tanpa banjir atau Medan TAJIR.
Apalagi kata Nasir, Belawan sebagai daerah yang memiliki historis sejarah yang kuat, namun ekonominya tidak berbanding lurus dengan perusahaan-perusahaan yang ada di Belawan, seperti Pelindo, Pertamina, hingga PLN yang menerangi 4 provinsi.
"Makanya Bang Bobby ini satu dari sekian banyak calon di Indonesia yang mau menjadi walikota Kota Medan, karena cita-cita beliau adalah mempercepat pembangunan Medan yang sudah tertinggal sejak 15 tahun lalu," ungkap Nasir.
Menurut Nasir, pada tahun 2017 lalu, sudah ada grand design 17 kilometer untuk pembangunan proyek tanggul di Belawan. Akan tetapi, hingga saat ini proyek tersebut tak kunjung terealisasi.
"Ini artinya ada kelemahan pemerintah yang lalu, ketidakmampuannya menindaklanjuti, memperjuangkan dana pusat karena pembangunan tanggul-tanggul di Belawan bukan tanggung jawab Kota Medan, keuangannya dari pusat. Ini memang kewenangan pemerintah pusat, tapi perlu ada sosok pejuang pemberani untuk mencairkan anggaran dari pusat, tidak lain tidak bukan adalah Bobby-Aulia. Dengan demikian percepatan pembangunan di Kota Medan akan lebih cepat," pungkasnya.