Begini Awal Mula Mahasiswi di Palopo Ikut Baiat Aliran yang Diduga Sesat

PALOPO, BUKAMATA - Videonya viral. Direkam sendiri pakai kamera ponsel salah seorang dari tiga mahasiswi. Sebab, mahasiswi itu merasa aneh dengan narasi dari pembaiatan itu.

Kementerian Agama Palopo, tengah menyelidiki aliran yang diduga sesat itu. Kemenag tak sendiri, tetapi bekerja sama dengan kepolisian dan kejaksaan setempat.

Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Palopo, Rusydi Hasyim mengungkap kronologinya.

Menurut Rusydi, ketiga mahasiswi itu tengah melakukan praktik kerja lapangan (PKL) di salah satu SMP di Palopo. Sekolah itu terletak di depan IAIN Palopo.

Pembimbing ketiga mahasiswi itu adalah Bu HN. Dia salah seorang guru di sekolah tersebut.

Suatu hari, Bu HN mengundang ketiga mahasiswi itu ke rumahnya untuk makan kapurung. Di rumah, ada suami Bu HN, HS. Pada saat itulah, ketiganya diprospek oleh suami Bu HN tentang ajaran itu.

Menurut Rusydi, bukan cuma sekali dua kali ketiga mahasiswi itu diajak ke rumah HN. Namun berulang kali. Setiap kali ke rumah itu, mereka diprospek.

Saat dibaiat, mahasiswi itu merasa ada yang janggal dari narasi baiat tersebut. Begini bunyi baiatnya:

"Atas nama tuan semesta alam yang maha pengasih dan penyayang. Saya bersaksi:

1. Bahwa tidak ada tuan yang saya patuhi kehendak dan perintahnya selain tuan semesta alam tuan yang maha esa.

2. Bahwa mesias adalah saksi tuan semesta alam untuk menggenapi segala kehendak dan perintahnya bagi umat manusia.

3. Di bawah bimbingan saksi-saksi tuan semesta alam, saya sanggup berkorban harta dan diri saja dalam mewujudkan kehendak dan renacana tuan semesta alam yang akan menjadikan kehidupan damai sejahtera di muka bumi."

Karena merasa ada yang ganjil dengan narasi baiat itu kata Rusydi, salah seorang mahasiswi lalu mengaktifkan videonya. Dia kemudian mengadu ke pemibimbingnya di kampus. Lalu, pembimbing mengadukan ke Kemenag Palopo.