
Ini Hasil Akhir Pilpres AS, Selisih Electoral Vote Biden dan Trump 74
Hasil akhir menempatkan Joe Biden sebagai pemenang Pilpres Amerika Serikat. Dia meraih electoral votes 306. Selisih 74 dengan Donald Trump yang hanya meraih 232 suara. Trump kalah di basis Partai Republik, partainya. Basis itu adalah Georgia. Di sana, Trump meminta penghitungan ulang.
WASHINGTON, BUKAMATA - Perhitungan suara Pilpres AS sudah berakhir. Electoral votes Joe Biden, 306. Sedangkan sang petahana, Donald Trump, hanya 232. Selisihnya cukup jauh, 74.

Kemenangan terbesar di Georgia yang mengantar Biden ke kursi Presiden AS. Itu proyeksi media-media AS seperti CNN, ABC dan jaringan lainnya. Padahal, Georgia selama ini dikenal sebagai basis Partai Republik, bukan Demokrat. Karena itu, Donald Trump meminta dilakukan perhitungan ulang di negara bagian itu.
Kemenangan Biden di Georgia bisa dibilang mengejutkan. Sebabnya, Georgia belum pernah dimenangkan oleh seorang Demokrat, sejak Bill Clinton pada tahun 1992. Dalam pilpres 2020 ini, Biden akhirnya bisa mengalahkan Trump di Georgia setelah Trump sempat terus memimpin penghitungan suara di negara bagian itu.
Trump mengambil langkah awal yang nyaman di negara bagian itu, saat sebagian besar suara pedesaan dihitung. Namun, akhirnya persaingan berubah sengit di negara bagian itu, ketika kota Atlanta dan Savannah mulai membuat tabulasi hasil penghitungan suara.
Biden saat ini unggul dengan sekitar 14.000 suara di Georgia, dan penghitungan ulang diharapkan akan selesai minggu depan. Namun, audit pemilihan umum di seluruh negara bagian itu, tidak akan bisa memberikan perubahan yang diperlukan Trump untuk mengubah hasilnya.
Hingga saat ini, Trump belum juga mau mengakui kekalahannya dari Biden. Trump bahkan terus melontarkan tuduhan tidak berdasar terkait hasil pilpres AS 2020.
Dalam cuitannya di Twitter, Trump mengklaim 2,7 juta suara yang memilih dirinya 'dihapus' dan ratusan ribu suara pemilih yang didapatnya telah dialihkan ke rivalnya, Joe Biden.
Seperti dilansir AFP, Jumat (13/11/2020), dalam tuduhan terbarunya, Trump mengutip laporan tidak berdasar yang disampaikan One America News Network (OANN) yang merupakan saluran kabel pro-Trump.
Tuduhan itu menyebut, penghapusan dan pengalihan suara pemilih dilakukan oleh Dominion Voting Systems, perusahaan teknologi yang sistemnya digunakan secara luas untuk pemilu dan pilpres AS.
Sebenarnya, Biden telah menjadi pemenang pilpres AS sejak kemenangan di negara bagian Pennsylvania, membawanya melewati ambang batas 270 electoral votes yang dibutuhkan untuk memenangi pilpres di negeri Paman Sam itu.
News Feed
Kominfo Makassar Tingkatkan Kapasitas OPD Lewat Bimtek Arsitektur SPBE
23 Oktober 2025 19:40
Kurang dari 24 Jam, Polisi Berhasil Tangkap Pelaku Curanmor di Bontocani Bone
23 Oktober 2025 17:54
13.224 PPPK Kemenag Dilantik, Termuda Usia 20 Tahunan
23 Oktober 2025 17:47