Pertama Dalam Sejarah, Menlu AS Akan Mengunjungi Pemukiman Tepi Barat

BUKAMATA - Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo berencana untuk mengunjungi pabrik anggur pemukiman Tepi Barat dan Dataran Tinggi Golan selama kunjungannya ke Israel minggu depan.

Jika agenda itu terlaksana, maka perjalanan tersebut akan menjadikan Pompeo sebagai menteri luar negeri AS pertama yang mengunjungi pemukiman Tepi Barat atau Dataran Tinggi Golan dalam kunjungan resmi ke Israel.

Rencana Pompeo pertama kali dilaporkan oleh situs berita Walla, mengutip pejabat yang tidak disebutkan namanya di Yerusalem dan di Washington yang mengetahui masalah tersebut.

Hal itu kemudian dikonfirmasi oleh Haaretz dengan mengutip "sumber yang mengetahui detail" perjalanan tersebut.

Laporan tersebut mengatakan Pompeo berencana untuk mengunjungi Pabrik Anggur Psagot, di pemukiman Psagot, dekat Ramallah, dan bahwa pejabat di kedutaan AS di Israel dan di Dinas Rahasia AS sedang membuat rencana untuk perjalanan tersebut.

Namun Departemen Luar Negeri AS belum memberikan keterangan mengenai perjalanan tersebut.

Kunjungan itu dilakukan tepat satu tahun setelah Pompeo mengatakan bahwa AS tidak menganggap permukiman Yahudi sebagai ilegal, sehingga mengubah kebijakan AS yang telah lama dipegang terhadap komunitas Tepi Barat.

Pabrik anggur Psagot sendiri menamai sebuah botol dengan nama Pompeo untuk berterima kasih padanya atas langkahnya pada Februari, dan mengeluarkan pernyataan yang mengatakan bahwa Pompeo telah mengakui "hak Yahudi untuk menentukan nasib sendiri di tanah air bersejarah kita."

Pabrik anggur itu menjadi pusat perselisihan tahun lalu karena tidak berhasil menantang keputusan Eropa untuk memberi label pada semua produk yang berasal dari pemukiman.

Tahun lalu, Pompeo mengunjungi Tembok Ratapan di Yerusalem didampingi oleh Perdana Menteri Benjamin Netanyahu. Ia menjadi menteri luar negeri AS pertama yang mengunjungi Kota Tua yang diperebutkan.

Pompeo akan tiba di Israel pada hari Rabu, dan kemungkinan akan bertemu Netanyahu, Menteri Pertahanan Benny Gantz, Menteri Luar Negeri Gabi Ashkenazi dan kepala Mossad Yossi Cohen, menurut Walla.

Perjalanan Pompeo ke Israel adalah bagian dari tur tujuh negara sekutu AS, yang semuanya telah memberi selamat kepada Presiden terpilih Joe Biden.

Pompeo mengatakan pada hari Selasa bahwa dia akan berangkat ke Paris pada hari Jumat dan kemudian menuju ke Istanbul dan bekas republik Soviet Georgia sebelum mengunjungi Yerusalem dan negara-negara Teluk Arab Saudi, Uni Emirat Arab dan Qatar.

Perjalanan itu akan membahas "upaya bersejarah Trump untuk menempa perdamaian dan kerja sama di seluruh Timur Tengah," kata Pompeo kepada wartawan.

Dia diperkirakan akan membahas peningkatan tekanan lebih lanjut terhadap Iran dalam dua bulan sisa pemerintahan Trump.