MAKASSAR, BUKAMATA - Rabu, 4 November 2020. Anggota Komisi A Bidang Pemerintahan DPRD Sulawesi Selatan, Rudy Pieter Goni (RPG) melakukan peninjauan pembangunan Masjid 99 Kubah. Juga lego-lego di kawasan Centre Point of Indonesia (CPI), Jalan Metro Tanjung Bunga, Kecamatan Tamalate.
Dalam reses yang dimulai 29 Oktober hingga 5 November pekan ini, RPG mendapati sejumlah konstituennya mempertanyakan kelanjutan pembangunan Masjid 99 Kubah yang belum digunakan. Termasuk adanya isu pembangunannya mandek. Karenanya, RPG mengecek langsung lokasi untuk memastikan.
“Ini kunjungan kerja saja. Karena kemarin pada saat reses di Kecamatan Wajo, sejumlah konstituen mempertanyakan kelanjutan pembangunan di masjid 99 kubah yang belum digunakan,” ujar RPG kepada awak media.
Baca Juga :
Termasuk lego-lego yang sebagaimana peruntukannya sebagai tempat istirahat bagi masyarakat, yang ingin menikmati suasana santai di tempat itu.
“Hasil peninjuan saya, ternyata pembangunan Masjid 99 Kubah dan lego-lego tengah berjalan,” katanya. “Jadi tidak benar kalau dikatakan Pemprov abaikan pembangunan ini,” tambah politisi PDIP Sulsel ini.
Dalam kunjungan itu, RPG ditemani Sekretaris Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Sulawesi Selatan, Edy Rahmat. Kepada RPG, Edy menjelaskan, progres Masjid 99 Kubah dalam tahap pengerjaan dengan total anggaran Rp70 miliar yang akan digunakan.
“Untuk saat ini kami fokus proses pengerjaan finishing bagian bawah dan pelataran dengan anggaran Rp19 miliar. Insya Allah sebelum Ramadan tahun 2021, sudah dapat digunakan,” ucapnya.
Edy menambahkan, untuk pembangunan lainnya di dalam masjid itu akan dilakukan proses lelang.
Sementara itu, terkait lego-lego, proses pengerjaannya dianggarkan Rp24 miliar. Targetnya, rampung 30 Desember tahun ini.
“Kawasan ini merupakan tempat istirahat untuk masyarakat. Ada taman, tempat makan, dan trotoar. Saat ini kami sudah pasang tiang pancang untuk proses pengerjaannya,” tambah Edy.
Selain Edy Rahmat, RPG juga didampingi Camat Tamalate, Hasan Sulaiman dan Lurah Maccini Sombala, Masteriyadi. Ada pula beberapa staf PUTR Sulawesi Selatan.