Kontak Senjata Lima Jam, Satu Anggota KKB Sabinus Waker Ditembak Mati Tim Gabungan
Seorang anggota KKB tewas tertembak. Satu lainnya ditangkap. Keduanya ditengarai sebagai pelaku penembakan tim gabungan pencari fakta (TGPF) penembakan Pendeta Yeremia.
PAPUA, BUKAMATA - Senin, 26 Oktober 2020. Masih subuh. Matahari belum muncul. Di Kampung Distrik Sugapa, Intan Jaya, Papua, terjadi kontak senjata tim Satgas Nemangkawi yang merupakan gabungan TNI-Polri dengan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua. Sudah lima jam.

Namun subuh itu, kemenangan menjadi milik Satgas Nemangkawi. Mereka berhasil menembak mati KKB Intan Jaya pimpinan Sabinus Waker. Mereka inilah yang menembaki anggota Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF) penembakan Pendeta Yeremia.
Anggota KKB yang ditembak mati tim gabungan bernama Rubinus Tigau. Tak hanya menembak mati satu anggota KKB, tim gabungan juga menangkap satu anggota KKB lainnya, Hermanus Tipagau.
"Dua orang anggota KKB tersebut, terlibat dalam penembakan tim TGPF yang dipimpin oleh Benny Mamoto pada tanggal 9 Oktober 2020 lalu. Sehingga (akibat penembakan) Bambang Purwoko (anggota TGPF) dan dua anggota TNI AD terluka," kata Kabid Humas Polda Papua Kombes Ahmad Musthofa Kamal dalam keterangannya, Senin (26/10/2020).
Kombes Kamal mengungkap, Sabinus Waker merupakan adik dari Ayub Waker yang meninggal pada 2019 lalu. Sabinus Waker dan kelompoknya kerap merugikan masyarakat.
"Saat ini Sabinus Waker tidak punya pekerjaan tetap. Kehidupan sehari-hari dia mendatangi masyarakat melakukan pemerasan untuk dia dan kelompoknya. Masyarakat di luar Freeport sering diperas. Kemudian di lintasan Freeport sering melakukan penembakan dan merampok," ujarnya.
KKB kelompok Sabinus Waker itu menamakan diri kelompok "Kemabu" dengan jumlah anggota 50 orang dan memiliki 17 pucuk senjata api.
"Pada saat kejadian diketahui KKB berjumlah 50 orang dengan membawa 17 senjata api yang terdiri dari orang dewasa dan melibatkan anak remaja namun dipersenjatai sebagai strategi tameng hidup KKB kelompok Sabinus Waker," tambah Kamal.
Polisi membeberkan catatan kejahatan KKB Sabinus Waker. Pada 2015, kelompok ini menyerang anggota Brimob hingga menyebabkan satu anggota Brimob yang diperbantukan dari Sulawesi Selatan meninggal dunia ditembak. Mereka juga merebut senjata aparat.
"Sabinus Waker merebut dua senjata laras panjang milik Brimob. Senjata jenis senapan serbu Steyr AUG tersebut diduga digunakan saat menyerang anggota Brimob, Sabtu (21/10/2017). Dugaan ini didasarkan dari kemampuan Steyer yang bisa menembak dari jarak jauh, lantaran dilengkapi dengan teleskop," kata dia.
KKB Sabinus Waker juga disebut membuat resah di kawasan Kampung Banti, Distrik Tembagapura, Kabupaten Mimika, Papua sepanjang tahun 2017. Kelompok ini dikenal suka melakukan perampasan terhadap warga dan teror penembakan di jalur pertambangan PT Freeport.
Polres Mimika sudah menerbitkan DPO terhadap 21 orang pelaku penembakan tersebut. Identitas ke-21 pelaku penembakan di wilayah Tembagapura tersebut ialah Ayub Waker, Obeth Waker, Ferry Elas, Konius Waker, Yopi Elas, Jack Kemong, Nau Waker, Sabinus Waker, Joni Botak, Abu Bakar alias Kuburan Kogoya, Tandi Kogoya, Tabuni, Ewu Magai, Guspi Waker, Yumando Waker alias Ando Waker, Yohanis Magai alias Bekas, Yosep Kemong, Elan Waker, Lis Tabuni, Anggau Waker, dan Gandi Waker.
News Feed
Kominfo Makassar Tingkatkan Kapasitas OPD Lewat Bimtek Arsitektur SPBE
23 Oktober 2025 19:40
Kurang dari 24 Jam, Polisi Berhasil Tangkap Pelaku Curanmor di Bontocani Bone
23 Oktober 2025 17:54
13.224 PPPK Kemenag Dilantik, Termuda Usia 20 Tahunan
23 Oktober 2025 17:47
