Redaksi
Redaksi

Senin, 26 Oktober 2020 14:00

Ilustrasi
Ilustrasi

Semalaman Bocah Ini Tunggu Ayah di Dekat Motor, Ternyata Ayah Tewas Terseret Banjir

Bocah malang itu semalaman menunggu ayahnya di samping sepeda motor. Sekitar 20 meter dari lokasi sang bocah menunggu, sang ayah sedang bergulat dengan derasnya arus, hingga ditemukan tewas. Sang bocah terus menunggu. Hingga Fajar menyingsing.

KOTIM, BUKAMATA - Sabtu malam, 24 Oktober 2020. Jarum jam menunjukkan pukul 21.30 WIB. Hujan mengguyur dengan deras di perkebunan kelapa sawit di Desa Santilik, Kecamatan Mentaya Hulu, Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah.

Sami Amekan (20) sedang membonceng anaknya yang berusia 8 tahun, pakai sepeda motor. Hendak pulang ke rumah mereka di mes karyawan di Desa Mekar Jaya Kecamatan Parenggean. Saat itu, mereka habis mengunjungi kerabat di Kruing Estate.

Ketika hendak melintas di perkebunan sawit, ternyata jalan sedang terendam banjir. Arusnya cukup deras. Sami Amekan memarkir kendaraan roda duanya, lalu turun. Dia meminta anaknya menunggu di samping motor.

"Tunggu ayah di sini ya? Saya mau periksa jalanan," pesannya kepada sang anak.

Bocah 8 tahun itu mengangguk, sambil sesekali menyeka air hujan di wajahnya. Dia melihat ayahnya hilang dalam gelap.

Sejam, dua jam, bahkan semalaman dia menunggu sang ayah belum juga pulang. Hingga Minggu, 25 Oktober 2020 pagi, sekitar pukul 06.00 WIB, seorang warga bernama Ahmad Watijan melintas. Dia melihat bocah itu memprihatinkan. Basah kuyup dan masih menunggu di samping motor.

Ahmad Watijan mendekati bocah itu. "Tunggu siapa nak?" tanyanya.

"Ayah, saya tunggu ayah. Dari tadi malam dia bilang tunggu di dekat motor," ujarnya.

Ahmad Watijan lalu melaporkan ke pihak perusahaan. Saat dilakukan pencarian, ayah bocah malang itu ditemukan sudah meninggal dunia di sebuah parit. Tak jauh dari lokasi bocah menunggu. Sekitar 20 meter. Diduga saat memeriksa jalanan yang digenangi banjir, sang ayah terseret arus deras.

Jenazah korban dievakuasi ke puskesmas untuk diperiksa. Selanjutnya jenazah diserahkan kepada pihak keluarga. "Berdasarkan keterangan dokter setelah dilakukan visum, di tubuh korban tidak ditemukan tanda tanda kekerasan," kata Kapolsek Mentaya Hulu, Iptu Roni Paslah.

#Bocah tunggu ayah #Kisah tragis #Kisah sedih

Berita Populer