Redaksi
Redaksi

Kamis, 20 Agustus 2020 14:07

Almarhumah Siti Saniah dan suami, KH Muhammad Idrus.
Almarhumah Siti Saniah dan suami, KH Muhammad Idrus.

Tawa Bahagia Kiai Idrus dan Istri Sebelum Meninggal Selang Satu Jam di Gowa

Sebelum meninggal dalam rentang waktu yang nyaris bersamaan, Kiai Idrus dan istrinya, Siti Saniah sempat bercanda pagi itu.

GOWA, BUKAMATA - Kebahagiaan melingkupi KH Muhammad Idrus Makkawaru (76) dengan istri tercinta, Siti Saniah (64), sebelum mengembuskan napas dalam waktu yang hanya berselang satu jam.

Pagi sebelum meninggal, Minggu, 16 Agustus 2020, keduanya bercanda satu sama lain. Tawa renyah terdengar dari keduanya. Anak pertama mereka, Ahmad Mujahid (51), menyaksikan itu.

Mujahid tak tahu apa yang ditertawakan kedua orang tuanya itu. Yang jelas kata Mujahid, keduanya memang kerap bercanda bersama. Hanya saja, Mujahid tak menyangka kalau candaan keduanya di pagi itu adalah yang terakhir.

Malamnya, setelah magrib. Pukul 18.30 Wita saat itu, sang ibu, Siti Saniah, mengalami sesak napas dan sakaratul maut di rumah mereka di Kelurahan Katangka, Gowa. Sang suami, Kiai Idrus, setia membimbing istrinya mengucapka dua kalimat syahadat. Dan sang istri pun meninggal dengan tenang.

Selepas isya, sekitar pukul 19.40 Wita, saat jenazah sang istri diangkat dari kamar ke ruang tamu, Kiai Idrus sempat menangis. Lalu kemudian, mengalami sakaratul maut. Namun Mujahid melihat ayahnya sangat tenang menghadapi ajalnya. Kiai Idrus pun menyusul sang istri menghadap ilahi.

Pria yang pernah menjabat Ketua tanfidziah NU Bantaeng, juga Kepala Depag Bantaeng, sempat disalatkan di masjid tertua di Bantaeng bersama istri, sebelum kemudian dimakamkan di Butta Toa itu.

#Kisah sedih

Berita Populer