Redaksi : Kamis, 24 September 2020 07:57
Jasad Randy ditemukan tergeletak berismbah darah.

JENEPONTO, BUKAMATA - Penemuan mayat bersimbah darah atas nama Randy Secada di Desa Rumbia terungkap. Korban dibunuh. Pelakunya, MR yang cemburu, istrinya F selingkuh dengan korban.

Sejak tiga bulan terakhir F tak pulang ke rumah di Desa Rumbia, Kecamatan Rumbia, Jeneponto. Itu setelah dianiaya suaminya, MR. Karena menjadi korban Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT), sang istri pun tak pulang ke rumah.

Sejak itulah, dia kenal dengan Randy Secada, pria asal Bantaeng. Keduanya lalu akrab dan diduga menjalin hubungan khusus.

“Motifnya ada masalah keluarga sejak tiga bulan yang lalu. Istri pelaku pernah dianiaya atau ada KDRT sehingga tidak mau kembali bersama dengan suaminya dan memilih berselingkuh dengan korban,” ungkap Kapolres Bantaeng, AKBP Yudha Kesit Dwijayanto dalam konferensi pers, Rabu, 23 September 2020.

Malam itu, Selasa, 22 September 2020, sekitar pukul 20.00 Wita, pelaku mendapati istrinya dibonceng sepeda motor oleh korban. Hendak ke arah Bantaeng.

Pelaku lalu mengadang korban. Kemudian menghujani dengan badik. Ada 12 tusukan. Korban meninggal di tempat. Polisi curiga, pelaku tak sendiri. Ada yang membantunya.

Usai membunuh, pelaku lalu diamankan di rumah kepala desa.

Kapolres Jeneponto AKBP Yudha Kesit Dwijayanto memimpin langsung anggotanya saat menjemput terduga pelaku di rumah Kepala Desa Rumbia, Kecamatan Rumbia.

"Kita masih mendalami, karena informasinya, pelaku dibantu oleh beberapa orang dalam merencanakan kasus (pembunuhan) ini. Masih dilakukan pengembangan. Saat ini pelaku sudah diamankan," ujar Kapolres.

Ia menyebutkan, pasal yang dikenakan terhadap pelaku pasal 340 subsider 338 dengan ancaman 20 tahun atau seumur hidup. Ditambahkan Yudha, Keluarga korban minta untuk segara diusut pelakunya.

"Keluarga korban ingin segera pelaku ditemukan. Iya, tentu korban tidak menerima, sehingga segera diproses hukum. Sekarang keluarga korban menerima dengan tetap mempercayakan kepada Polisi untuk mengungkap kasus ini," sebutnya.

Ia menambahkan, jasad korban sudah berada di Kabupaten Bantaeng. Dan jenazahnya sudah diserahkan oleh pihak Polres Jeneponto, semalam sekitar jam 12 malam.

Sebelumnya diberitakan, warga dibuat panik dengan ditemukannya sosok mayat laki-laki, bersimbah darah tepatnya di Kampung Lassante'ne, Desa Rumbia, Kecamatan Rumbia, Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan.

Kasubbag Humas Polres Jeneponto, AKP Syahrul mengatakan, sosok mayat laki-laki tersebut ditemukan Selasa malam, 22 September 2020, sekitar pukul 20:00 Wita di bahu jalan tidak jauh dari SMK 2 Negeri Jeneponto, di Kecamatan Rumbia.

"Tim Identifikasi personel Polres Jeneponto telah mendatangi tempat penemuan mayat untuk melakukan olah TKP. Identitas korban sosok mayat laki-laki tersebut bernama Randy Sacada. Korban ditemukan dengan beberap luka di tubuhnya," terangnya, Selasa malam (22/9/2020).

Ia menjelaskan, korban tersebut Warga Jalan raya Lanto Nomor 21 Tappanjeng, Kabupaten Bantaeng, sesuai yang tertera dalam Kartu Tanda Penduduk (KTP). Jenasah korban saat itu dibawa ke Rumah Sakit Lanto Daeng Pasewang untuk dilakukan Visum Et Repertum.

"Motif atau penyebab belum diketahui, masih didalami. Dan dilakukan penyelidikan oleh Penyidik Sat Reskrim Polres. Di tempat Kejadian, telah dilakukan penyitaan berupa Sepeda motor yang diduga milik korban, helm korban, sandal, serta pakaian milik korban," ujarnya Selasa malam.