Redaksi : Selasa, 22 September 2020 07:11
Prarekonstruksi pemerkosaan mahasiswi di salah satu hotel di Panakkukang. (Sumber:Detik)

MAKASSAR, BUKAMATA - Polisi menggelar prarekonstruksi kasus mahasiswi berinisial EA (23), dirudapaksa secara bergilir di salah satu kamar hotel di Makassar. Ada 6 pria pelakunya, ditambah satu wanita.

Meski polisi belum menjelaskan peran masing-masing, namun sudah tergambar dalam prarekonstruksi.

"Sesuai laporan korban (digilir dalam 1 kamar)," beber Kanit Reskrim Polsek Panakkukang Iptu Iqbal Usman di hotel yang menjadi lokasi prarekonstruksi, Senin (21/9/2020), sore kemarin.

Dalam prarekonstruksi di hotel kawasan Panakkukang Makassar itu, tampak salah seorang terduga pelaku pria, masuk lebih dahulu ke dalam hotel. Dia menuju salah satu kamar di lantai dasar hotel.

Tak beberapa lama, sebuah mobil datang menuju parkiran hotel. Penumpangnya, SN (23) yang keluar sambil memapah korban EA yang dalam kondisi mabuk. SN terus memapah EA masuk ke dalam kamar hotel tersebut.

Tak lama berselang, satu pria kemudian menyusul EA dan SN masuk ke dalam kamar hotel bernomor 103 tersebut. Lalu disusul 4 pria lainnya.

"Hasil dari sini kami akan lakukan gelar perkara untuk penentuan status ketujuh orang ini," kata Iptu Iqbal.

Iptu Iqbal bilang, prarekonstruksi ini, untuk mencari kesesuaian keterangan korban, pelaku, saksi, juga barang dan alat bukti yang ada, termasuk rekaman CCTV.

Menurut Iptu Iqbal, hasil akhirnya dari gelar perkara untuk menentukan motif, tersangka dan peran masing-masing.

Peristiwa pemerkosaan itu dialami korban pada Minggu dini hari, 20 September 2020, sekitar pukul 01.00 Wita. Saat itu, EA dalam keadaan mabuk usai dicekoki miras di salah satu THM. Saat EA akan pulang ke rumah, salah seorang rekannya sesama perempuan, SN (21), membujuk EA agar menginap di hotel saja.

Dari THM itu, mereka bergerak ke hotel yang menjadi TKP. Ada tujuh orang bersama EA. Selain SN, juga ada enam pria, masing-masing, UF (21), IS (23), NA (20), AF (22), MF (26) dan IB (25).

Mereka membuka dua kamar. Di kamar 103, korban yang sudah setengah sadar, dibaringkan. Yang lainnya menyewa di kamar sebelah.

Korban EA yang setengah sadar, kemudian mendengar lamat-lamat ada suara pria. "Saya mo dulu," ujar pria itu.

EA lalu membuka mata. Dia kaget, sudah ada seorang pria di depannya. Melihat korban EA terbangun, pria itu lari tunggang langgang meninggalkan kamar. Begitu pula pria lainnya.

Pada Minggu, 20 September 2020, EA lalu melapor ke Polsek Panakkukang. Berbekal laporan itu, polisi melakukan pengejeran terhadap pelaku. Senin (21/9/2020) tadi, tujuh orang diduga pelaku diamankan di tempat berbeda.