Calon Tersangka Pembunuhan Wartawan Mateng Sudah Diketahui, Cuma Terkendala Barang Bukti

MAMUJU TENGAH, BUKAMATA - Sudah 13 hari jasad wartawan Demas Laira (28), terbujur di pusara. Kamis dini hari 20 Agustus 2020 lalu, dia menjadi korban pembunuhan di Mamuju Tengah, Sulawesi Barat.

Sampai saat ini, pembunuhannya masih misteri. Polisi masih bekerja keras untuk menangkap pelaku.

Minimnya barang bukti membuat polisi susah menangkap pelaku. Polisi sudah mengantongi nama calon tersangka. Itu diungkap Kapolda Sulbar, Brigjen Pol Eko Budi Sampurno. Hanya saja, polisi kesulitan akibat minimnya barang bukti.

Itu juga diungkap Kapolres Mamuju Tengah, AKBP Muhammad Zakiy.

"Memang sedikit ini (barang bukti), butuh perjuangan karena memang dari awal, mungkin rekan-rekan sudah ketahui bersama, kasus ini minim barang bukti yang kami temukan," ujar AKBP Muhammad Zakiy.

Meski terkendala alat bukti yang minim, polisi memastikan akan tetap mencari barang bukti untuk mengungkap kasus tersebut. Dia juga menegaskan dalam waktu dekat pelaku akan segera terungkap.

"Semua di lapangan sudah betul-betul bekerja sesuai tupoksi yang kami bagi, mengumpulkan bukti mengumpulkan saksi, mudah-mudahan dalam waktu yang tidak lama kami bisa ungkap, kami punya keyakinan kasus ini bisa kami ungkap," tuturnya.

Sebelumnya diberitakan, Kamis dini hari, 20 Agustus 2020. Di pinggir jalan Dusun Salu Bijau, Desa Tasokko, Kecamatan Karossa, Mateng, sesosok tubuh pria tergeletak berlumur darah.

Awalnya warga yang lewat menduga korban kecelakaan lalu lintas. Ternyata setelah polisi yang tiba di lokasi memeriksa tubuh korban, ada luka tusuk dari ketiak kiri hingga dada. Ada sekitar 8 tusukan.

Kasat Reskrim Polres Mateng, Iptu Agung Setyo Negoro, dikutip dari Media Ekspres menyebutkan identitas korban sesuai di KTP. Namanya Demas Laira (28). Berprofesi sebagai wartawan.

Selain KTP, di sekitar korban juga ditemukan Id Card Media Online Kabardaerah.com dan Indometro.id.

Juga ada satu buah sepatu tanpa pasangan. Sepatu itu belum diketahui siapa pemiliknya. Sepatu itu menjadi salah satu petunjuk penting kepolisian untuk mengungkap pelaku pembunuhan jurnalis yang juga pernah berkiprah di salah satu tv nasional itu.