Demi Rekayasa Perampokan dan Penganiayaan, Ibu Asal Lutim Ini Cakar dan Tonjok Sendiri Bibirnya
Seorang wanita di Luwu Timur merekayasa laporan perampokan dan penganiayaan dirinya. Demi meyakinkan polisi, dia menonjok sendiri bibirnya hingga luka. Juga mencakar lehernya sendiri.
MALILI, BUKAMATA - Cahaya Anggun (26) dan putrinya yang masih balita datang ke Polres Luwu Timur, Sulawesi Selatan. Wanita asal Malili, Lutim itu, mengaku telah menjadi korban perampokan dan penganiayaan yang dilakukan sopir angkot.

Berdasarkan keterangan Cahaya Anggun, polisi turun ke TKP. Mereka menemukan banyak kejanggalan. Salah satunya, tidak adanya saksi mata. Padahal saat itu, situasi arus lalu lintas sangat ramai.
Polisi lalu mendalami ke si pelapor. Barulah terungkap, ternyata pelapor mengaku merekayasa perampokan dan penganiayaan. Itu diungkap Kapolres Luwu Timur AKBP Indratmoko.
Kapolres bilang, Cahaya nekat merekayasa dirinya sebagai korban penganiayaan dan perampokan, karena ingin mencari perhatian suaminya. Suami ingin menggugat cerai Cahaya.
"Motifnya bikin laporan palsu karena dia ada masalah dengan suaminya. Cari perhatian supaya dikasihani oleh suaminya dan tidak jadi dicerai," terang Indratmoko.
Cahaya datang melapor dengan sejumlah loka. Ada luka tonjok di bibirnya. Juga ada bekas cakaran di lehernya. Indratmoko bilang, luka itu sengaja dibuat pelapor demi meyakinkan polisi.
"(Bibir) dia pukul sendiri, terus lehernya dia cakar sendiri," katanya.
News Feed
Kominfo Makassar Tingkatkan Kapasitas OPD Lewat Bimtek Arsitektur SPBE
23 Oktober 2025 19:40
Kurang dari 24 Jam, Polisi Berhasil Tangkap Pelaku Curanmor di Bontocani Bone
23 Oktober 2025 17:54
13.224 PPPK Kemenag Dilantik, Termuda Usia 20 Tahunan
23 Oktober 2025 17:47
