Gubernur Sulsel Terima Brevet Kehormatan Hiperbarik dari TNI AL
09 Oktober 2025 16:18
Sebuah foto jenazah Covid-19 karya Joshua Irwandi dikritik Anji Drive. Pelantun lagu Kekasih Terhebat itu pun mendapat kecaman dari PFI.
JAKARTA, BUKAMATA - Dalam postingan di akun instagramnya, @duniamanji, Erdian Aji Prihartanto atau yang lebih dikenal sebagai Anji Drive, mengkritik foto karya Joshua Irwandi, anggota Pewarta Foto Indonesia (PFI). Foto Joshua Irwandi tersebut menampilkan jenazah Covid-19 yang terbungkus plastik. Terbaring di salah satu bangsal di sebuah ruangan.
Anji menyebut, foto tersebut sebenarnya powerful. Namun kata pelantun lagu "Kekasih Terhebat" ini menyebut beberapa kejanggalan. Yakni, secara bersamaan diposting oleh akun ber-follower besar. Juga kecurigaan Anji karena fotografer bisa tembus. Padahal, keluarga saja tidak diperkenankan masuk.
Terkait postingan Anji itu, Organisasi profesi Pewarta Foto Indonesia (PFI), mengecam keras dan serius.
Dalam pernyataan yang ditandatangani Ketua PFI, Reno Esnir, PFI menyatakan karya fotografer yang mendapatkan grant dari National Geographic itu, sudah memenuhi kaidah jurnalistik dan mematuhi prosedur perijinan.
Menurut Reno, Anji telah membuat opini penghakiman sepihak, seolah-olah foto tersebut adalah hasil setting dan hasil karya dari seorang buzzer, bukan jurnalis.
Dalam foto itu, digambarkan sesosok mayat terbungkus plastik yang meninggal akibat Covid-19 di salah satu rumah sakit di Jakarta.
"PFI Pusat telah menghubungi Joshua Irwandi terkait foto tersebut, untuk memastikan keabsahan dari karya jurnalistiknya yang viral itu. Dari hasil diskusi tersebut, Joshua telah mematuhi kode etik jurnalistik, mematuhi prosedur perijinan, dan mengikuti segala macam protokol kesehatan yang diwajibkan oleh pihak rumah sakit," jelas Reno.
Terkait hal tersebut, PFI Pusat kata Reno, juga mengingatkan bahwa Kerja Jurnalistik dilindungi oleh Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 tentang Pers dan Kode Etik Jurnalistik.
Untuk itu, Pewarta Foto Indonesia (PFI) Pusat menyatakan sikap, mengecam serta mengutuk opini yang tidak berimbang dan terkesan dibuat-buat dari Anji yang menyebabkan keresahan di kalangan pewarta foto, fotografer, dan masyarakat umum.
PFI juga mendesak Anji untuk menghapus postingan di Instagram terkait foto Joshua Irwandi.
Juga mendesak Anji untuk meminta maaf secara terbuka, akibat ulah yang telah ia perbuat kepada seluruh pewarta foto di Indonesia dan kepada Joshua Irwandi.
Karena PFI menilai hal ini merupakan bentuk pelecehan terhadap karya jurnalistik yang otentik dan pendiskreditan profesi.
PFI juga mendesak Anji untuk meluruskan apa yang sebenar-benarnya terjadi sebelum, saat, dan sesudah prosesi pengambilan foto jurnalistik karya Joshua Irwandi di Instagram.
PFI juga meminta Anji tidak membandingkan kerja jurnalistik pewarta foto dengan anak agency, buzzer, influencer, youtuber, vlogger, dan sejenisnya. Karena kerja jurnalistik dilandasi oleh fakta yang ada di lapangan, memiliki kode etik yang jelas, dan dilindungi oleh undang-undang.
09 Oktober 2025 16:18
09 Oktober 2025 15:19
09 Oktober 2025 15:09
09 Oktober 2025 14:58
09 Oktober 2025 11:03
09 Oktober 2025 09:52
09 Oktober 2025 09:28
09 Oktober 2025 11:03
09 Oktober 2025 15:19
09 Oktober 2025 14:58