Ulfa
Ulfa

Jumat, 17 Juli 2020 17:27

Tipu Muslihat Lukman, Pacari Ratusan Janda Lalu Kuras Harta

Tipu Muslihat Lukman, Pacari Ratusan Janda Lalu Kuras Harta

Setelah berhasil melakukan aksinya, biasanya uang hasil dari menipu itu digunakan oleh kuli proyek ini untuk kebutuhan sehari-hari.

BUKAMATA - Lukman (43) memang licik. Sekitar ratusan janda muda menjadi korban penipuan warga Perumahan Taman Banten Lestari, Kelurahan Unyur, Kota Serang itu.

Setelah berhasil melakukan aksinya, biasanya uang hasil dari menipu itu digunakan oleh kuli proyek ini untuk kebutuhan sehari-hari.

Bahkan untuk menghindari korban yang sudah ditipu, pelaku mengaku sakit saat korbannya menagih janji atau meminta uangnya dikembalikan.

"Saat ditagih oleh korban si pelaku mengaku sakit dan yang membalas chatting adalah anaknya," kata Kasat Reskrim Polres Pandeglang, AKP Mochamad Nandar.

"Ada juga korban yang sampai memberikan laptop, uang tunai hingga puluhan juta. Perempuan yang dipacarinya sekitar 50 orang, padahal pelaku sudah punya anak dan istri," Nandar

Sebelumnya, aksi pria bernama Lukman (43) terbilang nekat. Dia pacari ratusan janda muda lalu menguras harta para korban.

Demi memuluskan aksinya, kuli proyek ini mengaku pada calon korbannya sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Provinsi Banten.

Berbekal kebohongan itu ratusan janda muda dari berbagai daerah rela memberikan uang hingga puluhan juta rupiah.

Kasus baru terungkap setelah polisi menyelidiki laporan seorang perempuan yang mengaku telah ditipu warga Perumahan Taman Banten Lestari, Kelurahan Unyur, Kota Serang itu.

Modus yang digunakan Lukman, yakni dengan mengajak berkenalan para calon korbannya melalui media sosial.

Setelah itu, biasanya pelaku mengajak para korban untuk pacaran. Usai berpacaran, pelaku meminjam sejumlah uang dan berjanji akan mengembalikannya.

"Korban yang melapor ini mengaku diajak pelaku bekerja sama menggadai mobil bak terbuka dan meminta uang gadai sebanyak Rp 26 juta, namun sampai saat ini mobil tidak datang," kata Kanit I Satreskrim Polres Pandeglang, Ipda Tomi Irawan.

"Kemudian pelaku meminta uang untuk patungan membeli motor NMAX menggunakan identitas korban sebesar Rp 3 juta. Akan tetapi sepeda motor dikuasai pelaku dan cicilan tidak dibayarkan. Sehingga kerugian total Rp 29 juta," tambahnya.

Menurut Tomi, wanita yang menjadi korban ditaksir mencapai ratusan orang. Namun yang berani melaporkan hanya 1 orang karena kerugian yang dialaminya cukup besar.

Dari isi handphone tersangka, polisi berhasil mengidentifikasi kemungkinan para korban yang berasal dari berbagai daerah.

Diantaranya Pandeglang, Jakarta Utara, Cilegon, Serang, Bogor, Lampung, Tasikmalaya, Pamulang, Samarinda, Bojonegara, Ciputat hingga Depok.

"Nomor ponsel perempuan yang kami buka blokirannya saja mencapai 74 orang, belum lagi nomor-nomor perempuan lain di HP-nya yang panggilannya sayang, mama-papa yang kemungkinan korbannya sekitar 50 orang lebih," ungkapnya.

 

#Janda Cantik #Penipuan

Berita Populer