Selamatkan Banyak PSU, Pemkot Makassar Raih Penghargaan dari KPK
18 April 2024 16:10
Aksi yang digelar di tengah pandemi virus Corona ini dilakukan di depan Gedung DPR RI..
BUKAMATA - Massa yang tergabung dalam Persaudaraan Alumni (PA) 212, GNPF-Ulama, dan sejumlah ormas Islam menggelar aksi terkait penolakan RUU Haluan Ideologi Pancasila (HIP).
Aksi yang digelar di tengah pandemi virus Corona (Covid-19) ini dilakukan di depan Gedung DPR RI, Rabu (24/6/2020). Meski begitu, massa yang hadir terlihat mengenakan masker.
Massa menduga RUU tersebut mengakomodir kebangkitan PKI. Alasannya, TAP MPRS No. XXV tahun 1966 tentang pelarangan komunisme tidak dijadikan peraturan konsideran RUU HIP.
Massa juga menolak konsep Pancasila yang bisa diperas menjadi Trisila dan Ekasila. Konsep itu juga termaktub dalam RUU HIP.
Sebagai bentuk penolakan kebangkitan ideologi komunis, massa pengunjuk rasa membakar bendera partai komunis.
Bendera yang dibakar massa berwarna dasar merah. Ada gambar palu dan arit yang saling menyilang di tengah bendera. Simbol tersebut identik dengan komunisme.
Sementara itu, Ketua GNPF-Ulama, Yusuf Martak membeberkan alasan pihaknya masih menggelar unjuk rasa di tengah pandemi virus Corona.
"Kenapa kami masih berkumpul saat COVID masih tinggi? Karena mereka (DPR) mengerjakan (RUU HIP) ketika COVID, kalau kita tunggu sampai COVID selesai ya, sudah selesai semua," ujar Yusuf Martak.
Setelah beberap jam melakukan demonstrasi, pimpinan DPR RI, Azis Syamsuddin dan Sufmi Dasco Ahmad akhirnya menerima perwakilan massa. Meski begitu, belum diketahui apa saja yang dibahas dalam pertemuan itu.
18 April 2024 16:10
18 April 2024 14:39
18 April 2024 14:14
18 April 2024 12:45
18 April 2024 06:29
18 April 2024 07:35
18 April 2024 08:40
18 April 2024 10:58
18 April 2024 16:10