Redaksi
Redaksi

Senin, 22 Juni 2020 17:48

Ilustrasi
Ilustrasi

Gadis Mabuk di Kapal Phinisi, Saat Bangun Tubuhnya Bugil di Samping Kapten

Seorang gadis 18 tahun mabuk. Saat tersadar, dia sudah bugil di samping kapten kapal yang juga bugil.

AMBON, BUKAMATA - Kamis, 18 Juni 2020 malam. BL ditelepon Kapten Kapal D. Mengundang minum di geladak Phinisi Royal Fortune yang sandar di dekat Dermaga Biru Kampung Ujung, Kelurahan Labuan Bajo, Kabupaten Mabar. Gadis 18 tahun itu, diajak seorang kapten kapal berinisial D untuk minum. Ada empat rekan perempuan BL yang lain, masing-masing NT, C, J dan W.

Kapten D juga tak sendiri. Ada empat rekannya. Semuanya kapten kapal. BL mengaku tak mengenal semua pria itu. Hanya beberapa. Yaitu, Y, P dan Y.

Jarum jam menunjukkan pukul 10.00 Wita. BL dan rekannya dijemput pakai mobil. Di tengah perjalanan menuju dermaga, para kapten kapal ini sempat membeli miras untuk dibawa ke atas kapal.

"Mereka beli minuman anggur merah 6 botol, terus kami lanjut ke dermaga biru," papar BL, Minggu (21/6/2020).

Sesampainya di atas kapal, ternyata dua rekan kapten D telah menunggu. Selanjutnya, BL dan sejumlah rekannya diajak untuk mengonsumsi miras yang sebelumnya telah dibeli.

Namun para kapten kapal tersebut lebih memilih mengonsumsi miras jenis sopi.

"Sekitar jam 11 malam itu kami sampai di kapal, kami diarahkan untuk duduk di atas kapal," katanya.

BL mengaku mabuk setelah mengonsumsi 2 botol miras bersama sejumlah rekannya. Lalu memilih untuk beristirahat di dek bagian depan kapal.

Namun karena muntah, seorang kapten kapal mengarahkannya untuk duduk di dek belakang.

Setelah itu, dia lalu dibawa ke tempat tidur dek 1 kapal pinisi. Sekitar pukul 01.00 Wita, BL tersadar dan terkejut, karena tidak ada 1 helai benang pun yang menutupi tubuhnya.

Ia mengaku lebih terkejut, karena terdapat oknum kapten kapal bernama Yanto yang juga telanjang, tepat di samping tubuhnya.

"Saya menangis, saya bilang apa ini?, Mereka bilang saya mabuk. Saya tanya lagi, teman saya di mana, mereka bilang di atas (dek kapal bagian atas), tapi saya ke atas mereka tidak ada. Pakaian saya ditaruh di atas meja dalam kamar," katanya mengulangi percakapan saat itu.

Usai mengenakan pakaiannya yang diletakkan di atas meja dekat tempat tidur, BL selanjutnya meminta untuk diantar pulang ke kosan miliknya.

Namun permintaan tersebut tidak digubris. Seorang kapten kapal bahkan menyarankan untuk menggunakan jasa Grab Bike untuk pulang.

"Saya bilang mana mungkin ada grab di Labuan Bajo tengah malam begini, mereka mau antar saya tapi, mereka hanya antar ke darat saja, sempat juga saya dikasih uang Rp100 ribu, tapi saya tidak terima," katanya.

Beruntung, lanjut dia, seorang temannya di Labuan Bajo menelepon dirinya untuk menanyakan keberadaan BL, sehingga ia dapat kembali ke kosan miliknya.

Sesampainya di kos, BL merasa sakit pada bagian perut dan terdapat luka goresan bekas cakar pada bagian dada.

Tidak hanya itu, ia juga baru menyadari adanya cairan sperma yang telah mengering di area pahanya.

"Saya tahu saat mau mandi," katanya.

BL mengaku, kapten D baru saja dikenalnya karena pernah mengajak ia dan beberapa rekannya berjalan-jalan ke gugusan pulau di Labuan Bajo.

BL tidak membayangkan kejadian tersebut menimpa dirinya, bahkan setelah kejadian ia mengaku mengalami trauma.

"Setelah kejadian saya takut dan susah tidur, sehingga saya sementara tinggal di kosan teman," keluhnya.

#Pemerkosaan #Pencabulan

Berita Populer