PALEMBANG - Gubernur Sumsel, H. Herman Deru menerima secara simbolis dukungan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), berupa bantuan 10.000 paket sembako untuk pekerja pariwisata dan ekonomi kreatif terdampak wabah Covid-19 di Sumsel.
Bantuan tersebut diserahkan langsung Deputi Bidang Pengembangan Produk Wisata dan Penyelenggaraan Kegiatan (Events) Kemenparekraf RI, Rizky Handayani kepada Gubernur Sumsel Herman Deru, di Gedung Hospitality Kampus Poltekpar Palembang, Jumat (12/6/2020).
Dikesempatan itu, Herman Deru menyampaikan terima kasih atas dukungan Kemenparekraf itu. Menurutnya, pandemi Covid-19 telah mengubah pola hidup kita semua, selanjutnya sektor pariwisata harus dapat beradaptasi dan kembali bangkit menghadapi situasi ini.
Herman Deru mengharapkan para pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif semangat dan kemampuan untuk segera bangkit bersama.
Seluruh destinasi wisata yang ada di 17 kabupaten/kota di Sumsel terdampak wabah ini. Lebih dari 400 hotel terpaksa tidak beroperasi, hotel hanya bertahanpun hanya memiliki tingkat okupasi dibawah 5%.
"Seluruh Indonesia bahkan dunia secara global terdampak, usaha perhotelan, jasa penerbangan, angkutan darat dan laut memgalami penurunan tajam," kata Herman Deru.
Sementara itu, Deputi Bidang Pengembangan Produk Wisata dan Penyelenggaraan Kegiatan (Events) Kemenparekraf RI, Rizky Handayani mengatakan, di tengah pandemi Covid-19 saat ini sektor pariwisata merupakan yang paling terdampak.
Sehingga Menteri Pariwisata meluncurkan program bantuan paket sembako kepada para pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif di daerah. Program bantuan paket sembako itu merupakan hasil kerjasama Kemenparekraf dengan Kepolisian RI dan menjadi program bersama bersama Polri.
"Menteri Pariwisata melihat sektor pariwisata merupakan yang paling terdampak sehingga Kemenparekraf akan memberikan bantuan kepada pelaku pariwisata. Hal serupa juga sudah kita lakukan dibeberapa daerah seperti di Provinsi Bali," ujar Rizky Handayani.
Dia mengatakan, para pelaku pariwisata penerima bantuan paket sembako tersebut yaitu asosiasi hotel, restoran, biro perjalanan, pusat informasi wisata dan atraksi hiburan serta para pelaku pariwisata tidak langsung.
Yaitu usaha yang mengkhususkan diri pada produk-produk yang secara tidak langsung mendukung pariwisata seperti usaha kerajinan tangan, lembar panduan wisata dan sebagainya.
Hadir pada kesempatan itu Forkopimda Provinsi Sumsel, Staf Khusus Bidang Keamanan Kemenparekraf RI, Kombespol Adi Deriyan dan Perwakilan Kepala Kepolisian RI AKBP Brotoseno.
Serta, Kadisbudpar Sumsel, DR. Aufa Syahrizal, S.P, M.Sc., dan Direktur Poltekpar Palembang Dr. Zulkifli Harahap MM.
BERITA TERKAIT
-
Produksi Melimpah, Pemprov Sumsel Kirim 494 Ton Beras ke Jakarta
-
8 Pandangan WHO Terhadap Situasi Covid Saat Ini
-
Setelah Mempertimbangkan Kategori Covid sebagai Flu Biasa, Kini Jepang Terapkan Aturan Tidak Wajib Masker
-
Jokowi Mengakhiri PPKM, Kasus Covid-19 Meningkat Menjadi 366 Kasus
-
Amson Padolo Buka Evaluasi Hasil FGD Data Statistik Sektoral