Basket Korpri Sulsel Lawan KEMIMIPAS di Semifinal, Target Pertahankan Gelar Juara
09 Oktober 2025 15:19
Polisi tengah memburu pelaku pengambilan paksa jenazah di sejumlah rumah sakit di Makassar. Ancaman pidana menanti.
MAKASSAR, BUKAMATA - Sejumlah warga yang mengambil paksa jenazah PDP di sejumlah rumah sakit, sudah diidentifikasi satu demi satu. Polrestabes tengah memburu mereka.
Termasuk, pengambil paksa jenazah di RS Stella Maris, Makasaar, malam tadi. Polisi mengatakan insiden itu termasuk perbuatan pidana.
"Kita cari, kita lidik (selidiki), pasti ketahuan pelakunya," ujar Kapolrestabes Makassar Kombes Yudhiawan Wibisono kepada wartawan, Senin (8/6/2020).
Yudhiawan bilang, Polrestabes Makassar sudah berkoordinasi dengan Polda Sulawesi Selatan untuk mencari pelaku, terutama para provokator.
"Ini saya lagi dengan Dirkrimum, akan ditindak. Pokoknya kita selidiki, terutama provokatornya itu," ujar Yudhiawan.
Pengambilan paksa jenazah PDP Corona kata dia, tidak akan dibiarkan lantaran menjadi preseden buruk yang terus-menerus berulang.
Yudhiawan berharap, kejadian di Stella Maris adalah yang terakhir. "Jangan ada lagi pengambilan secara paksa," tegas Yudhiawan.
Polda kata dia, akan melakukan tindakan tegas, terarah dan terukur ke kelompok-kelompok yang akan melakukan pengambilan jenazah secara paksa.
Sebelumnya ada tiga insiden pengambilan paksa jenazah di tiga rumah sakit di Makassar. Kejadian pertama di RSK Dadi, Senin, 1 Juni 2020 lalu. Kemudian terjadi lagi di RSU Labuang Baji Makassar, Jumat, 5 Juni 2020. Belakangan keluar hasil tes swab, kedua jenazah itu positif Covid-19.
Terakhir tadi malam. Sejumlah warga mengambil paksa jenazah seorang ibu rumah tangga berusia 53 tahun di RS Stella Maris. Aparat keamanan yang berjaga, tidak kuasa menahan para warga.
09 Oktober 2025 15:19
09 Oktober 2025 15:09
09 Oktober 2025 14:58
09 Oktober 2025 11:03
09 Oktober 2025 09:52
09 Oktober 2025 09:52
09 Oktober 2025 09:28
09 Oktober 2025 11:03
09 Oktober 2025 14:58
09 Oktober 2025 15:19