JENEPONTO, BUKAMATA - Pasca penembakan yang dilakukan Bripka H terhadap istrinya dan seorang oknum anggota TNI berinisial Serda H, situasi di Jeneponto tetap aman dan kondusif.
Kapolres Jeneponto, AKBP Ferdiansyah bersama Dandim 1425 Jeneponto, Letkol Inf Irfan Amir, langsung berkoordinasi. Kesimpulannya, demi menjaga kepekaan antar institusi, maka kronologis belum bisa dijelaskan karena masih didalami oleh masing-masing pihak, baik dari TNI maupun Polri.
Kejadian ini kata AKBP Ferdiansyah, adalah masalah personal atau pribadi, tidak ada hubungannya dengan institusi maupun kesatuan. TNI-Polri lanjut AKBP Ferdiansyah, tetap solid dan bersinergi menjaga situasi keamanan tetap stabil dan kondusif.
Pelaku penembakan kata dia, sudah diamankan dan akan ditindak tegas sesuai hukum yang berlaku.
Dandim 1425 Jeneponto, Letkol Inf Irfan Amir juga menyampaikan bahwa, situasi kamtibmas di Kabupaten ajeneponto tetap kondusif. Begitupun sinergitas dan soliditas antara TNI-Polri, tidak terpengaruh dengan kejadian ini.
Dandim dan Kapolres bersama-sama berkordinasi, untuk mendalami kejadian penembakan tersebut sesuai dengan aturan yang berlaku di institusi masing-masing.
"Saat ini kita fokus kepada kondisi pengobatan korban penembakan yang sudah dirujuk ke Makasar untuk mendapatkan perawatan medis lebih lanjut," pungkas Letkol Irfan.
Sebelumnya terjadi penembakan oleh Bripka H di salah satu rumah di Jeneponto pada Kamis, 14 Mei 2020. Dalam penembakan itu, seorang wanita yang merupakan istri Bripka H mengalami luka tembak, dan dilarikan ke RS Bhayangkara, Makassar. Demikian pula Serda H yang berada di lokasi, juga mengalami luka tembak. Sempat beredar isu Serda H meninggal, namun sudah diluruskan oleh Dandim, bahwa Serda H masih hidup dan menjalani operasi di RS Pelamonia Makassar. Ada luka tembak di paha kanan. Juga ada luka di dada. Belum dipastikan apakah luka tembak atau bukan, sebab petugas medis masih mencari proyektil peluru.
BERITA TERKAIT
-
Diplomat Indonesia Zetro Purba Tewas Ditembak OTK di Peru
-
Tiga Pejabat Tersandung Korupsi Dana BOS di Jeneponto, Kerugian Negara Capai Rp2 Miliar
-
Besok Sidang Putusan PHPU Pilkada 2024: Nasib Jeneponto dan Palopo di Tangan MK
-
Lima Pekerja Migran Indonesia Ditembak Otoritas Maritim Malaysia
-
Komisi I DPR RI Dorong Evaluasi Penggunaan Senpi di Lingkungan TNI