JENEPONTO, BUKAMATA - Komandan Distrik Militer (Dandim) 1425 Jeneponto, Letkol Inf Irfan Amir, meluruskan kabar anggotanya yang ditembak di Jeneponto meninggal. Menurut Irfan, Serda H (46), anggotanya yang menjadi korban penembakan, sudah dievakuasi ke RS Pelamonia Makassar.
"Sudah dievakuasi ke rumah sakit Pelamonia Makassar. Sekarang sedang ditangani ahli bedah," ujar Dandim 1425 Jeneponto Letkol Inf Irfan Amir dikutip dari Detik, Jumat (15/5/2020).
Serda H mengalami luka tembak pada bagian dada kanan dan pangkal paha kanan. Namun yang di dada kata Letkol Irfan, belum ditemukan proyektilnya.
"Di dada ini, sebenarnya belum jelas juga apakah itu tembakan atau tusukan, karena dia dicari proyektilnya ahli bedah belum dapat," kata Letkol Irfan Amir.
"Yang sudah jelas itu di bagian pangkal paha kanan. Iya, satu tembakan. Yang lainnya masih diperiksa ahli bedah, kita juga sama-sama menunggu," ungkapnya.
Insiden penembakan itu terjadi Kamis, 14 Mei 2020 di Jeneponto. Pelaku penembakan Bripka H, menembak istrinya. Serda H juga berada di lokasi saat penembakan.
Bripka H yang juga anggota Polrestabes Makassar, saat ini sedang diperiksa provos Polda Sulsel.
Kabid Humas Polda Sulsel, Kombes Pol Ibrahim Tompo masih irit bicara. Pasalnya ini menyangkut kepekaan antar dua institusi. Namun dia membenarkan adanya insiden itu. Sebelumnya, dia juga mendapat kabar kalau oknum TNI yang menjadi korban penembakan sudah meninggal. Namun, Dandim 1425 sudah meluruskan.
BERITA TERKAIT
-
Diplomat Indonesia Zetro Purba Tewas Ditembak OTK di Peru
-
Tiga Pejabat Tersandung Korupsi Dana BOS di Jeneponto, Kerugian Negara Capai Rp2 Miliar
-
Besok Sidang Putusan PHPU Pilkada 2024: Nasib Jeneponto dan Palopo di Tangan MK
-
Lima Pekerja Migran Indonesia Ditembak Otoritas Maritim Malaysia
-
Komisi I DPR RI Dorong Evaluasi Penggunaan Senpi di Lingkungan TNI