BONE, BUKAMATA - Anita Rahman (22), beserta tiga temannya, diamankan Sat Intelkam polres Bone, Minggu 10 Mei 2020. Sekitar pukul 16.00 Wita. Mereka pelaku prank di Rumah Sakit Umum Daerah Tenriawaru Bone, dengan menyamar sebagai pasien Covid-19.
Kasat Intelkam Polres Bone AKP Surahman membenarkan adanya penangkapan itu. Dia mengatakan, para pelaku prank sudah diamankan dan akan dibawa ke posko PPC 19 di Jalan Ahmad Yani Kelurahan Jeppe’e Kecamatan Tanete Riattang Barat Bone untuk diperiksa. Lalu diserahkan kepada pihak Kasat Satpol-PP untuk ditindak lanjuti.
Kasat Satpol-PP Andi Akbar mengatakan, Anita sudah dua kali diamankan dalam operasi patroli gabungan Trantibmas bulan suci Ramadan ini. Dia kembali berulah dengan mem-prank Rumah Sakit Tenriawaru bersama tiga orang temannya.
Keempat pelaku kata Akbar, sudah diamankan kembali di Polres Bone setelah Humas Rumah Sakit Umum Tenriawaru, Ramli melaporkan perbuatan di SPKT Polres Bone.
Anita Rahman yang beralamat di Jalan Wajo beserta tiga orang temannya, awalnya datang ke Rumah Sakit Hapsah, pada Sabtu, 9 Mei 2020, sekitar pukul 05.40 Wita. Humas RS Hapsah, Ilham mengatakan, Anita diantar oleh seorang laki-laki dengan keluhan sesak dan kejang-kejang. Setelah diperiksa, Anita mengaku habis kontak dengan orang yang positif Covid-19 yakni kakeknya yang berasal dari Papua, yang sebelumnya di nyatakan positif Covid-19.
Setelah pasien ditangani oleh dokter jaga dan perawat dengan protokol penanganan pasien Covid -19, dokter kemudian memutuskan untuk merujuk ke Rumah sakit Tenriawaru, sebagai rujukan penanganan pasien Covid-19.
Humas RSUD Tenriawaru Ramli, mengatakan Anita datang pukul 06.00 Wita diantar tiga orang temannya. Dia diarahkan ke ruangan untuk diambil tindakan medis.
Salah seorang temannya yang mengantar bilang, Anita adalah keluarganya yang terkena virus Corona. Mendengar informasi tersebut, petugas medis kemudian menggunakan APD untuk melakukan penanganan.
Setelah petugas medis melakukan pemeriksaan dengan pengecekan suhu tubuh, ternyata suhu tubuh pasien tersebut 36,9 derajat celcius. Petugas yang menangani mencium bau alkohol dari mulut Anita.. Dia juga melihat kalau Anita berpura-pura pingsan.
"Ketika dilihat oleh perawat dia tutup matanya, ketika perawat melihat ke arah lain ia membuka matanya," ungkap Ramli.
Perawat sudah yakin bahwa orang ini mabuk setelah tercium bau alkohol. Petugas pun memanggil temannya yang sedang berada di luar untuk membawanya pulang.
Dengan dipapah oleh ketiga temannya, Anita dibawa ke mobil. Setiba di mobil, dia kemudian berteriak "Prank!!!".
Humas RSUD Tenriawaru menghimbau masyarakat untuk tidak menganggap main-main virus Corona dan berharal kejadian seperti ini tidak terulang kembali.
Menurut Ilham, tindakan tak terpuji Anita, membuat panik dokter dan perawat di Rumah Sakit Hapsah, peristiwa ini juga sangat disesalkan oleh dokter dan perawat, karena di masa pandemi ini masih saja ada orang yang menjadikan Covid-19 sebagai bahan candaan.
BERITA TERKAIT
-
Kendaraan Dinas Bupati dan Sekda Bone Tercatat Nunggak Pajak Hingga Berbulan-bulan
-
Diduga Pernikahan Sesama Jenis Terjadi di Bone, Aparat dan Pemerintah Desa Lakukan Penelusuran
-
Tragis! Kebakaran di Bone Renggut Nyawa Lansia 80 Tahun
-
Nelayan Tenggelam di Sungai Walanae Ditemukan Meninggal
-
95 Kasus HIV/AIDS Ditemukan di Bone Selama 2023, Mayoritas Gay