IKA SMA Katolik Rajawali 2003, Donasi APD ke IDI Makassar
IDI Makassar, kembali mendapatkan bantuan APD. Kali ini dari IKA SMA Katolik Rajawali angkatan 2003.
MAKASSAR, BUKAMATA - Wabah virus corona (Covid-19), menghentak dunia. Korban terus berjatuhan. Tidak pandang usia, jenis kelamin, strata sosial, agama, profesi dan jenis kulit, saatnya saling membantu. Itu.diungkap dr Hendra Kusuma Sp.M dan Robby, mewakili Ikatan Keluarga Alumni SMA Katolik Rajawali angkatan 2003.

Mereka datang dengan bantuan. Berupa 1000 masker dan 100 baju APD untuk seluruh dokter dan paramedis di Kota Makassar.
Penerimaan bantuan diserahkan dr Hendra Kusuma Sp.M kepada Ketua Satgas IDI Kota Makassar Tanggap Covid-19, Dr dr Muhammad Sakti Sp.OT didampingi Humas IDI Makassar, dr Wachyudi Muchsin SH, di Kantor IDI Makassar Topaz, Senin, (4/4/2020).
Lanjut dokter Hendra, alumni 2003 SMA Katolik Rajawali bersyukur bisa terlibat dalam misi kemanusiaan Covid-19 dan bisa berbagi khususnya mendukung dokter, paramedis serta relawan di seluruh puskesmas dan rumah sakit rujukan melalui IDI Makassar.
"Kami meyakini bahwa seluruh dokter dan paramedis selalu siap menangani pasien corona yang dirujuk di rumah sakit rujukan. Namun kendala utama dokter serta paramedis masih minimnya Alat Pelindung Diri (APD) baju hazmat parasut dan masker kain produksi UMKM sesuai standar WHO," ujarnya.
Apalagi lanjut dia, penderita corona semakin bertambah. Belum lagi di faskes puskesmas yang menjadi garda terdepan bagi masyarakat yang diperkirakan terpapar virus corona.
"Walau (bantuan ini) kecil, minimal bisa membantu meringankan persoalan pendemik ini," pungkas dokter Hendra.
Ketua IDI Kota Makassar dr siswanto Wahab Sp.KK memberikan apresiasi alumni SMA Katolik Rajawali 2003, atas kepedulian kepada dokter serta paramedis di bulan suci Ramadan dengan memfasilitasi buka puasa dan APD ke rumah sakit rujukan serta puskesmas se Makassar.
Lanjut dokter Anto -sapaan Siswanto Wahab-- , Virus Corona atau severe acute respiratory syndrome coronavirus 2 (SARS-CoV-2) merupakan virus yang menyerang sistem pernapasan. Penyakit karena infeksi virus ini disebut COVID-19.
Severe acute respiratory syndrome coronavirus 2 (SARS-CoV-2) yang lebih dikenal dengan nama virus Corona, adalah jenis baru dari coronavirus yang menular ke manusia. Bukan hanya menyebabkan gangguan pada paru-paru, infeksi virus Corona juga bisa menurunkan fungsi organ-organ tubuh lainnya, sehingga kondisi penyakit kronis yang sudah dimiliki penderita akan semakin parah, bahkan sampai mengakibatkan kematian Corona Virus ini bisa menyerang siapa saja, kaya atau miskin baik bayi, anak-anak, orang dewasa, lansia, ibu hamil, maupun ibu menyusui.
"Selain rajin cuci tangan, dan jaga jarak, yang paling penting menjaga imun tubuh," pungkas dokter Anto.
News Feed
Kominfo Makassar Tingkatkan Kapasitas OPD Lewat Bimtek Arsitektur SPBE
23 Oktober 2025 19:40
Kurang dari 24 Jam, Polisi Berhasil Tangkap Pelaku Curanmor di Bontocani Bone
23 Oktober 2025 17:54
13.224 PPPK Kemenag Dilantik, Termuda Usia 20 Tahunan
23 Oktober 2025 17:47
