Ulfa
Ulfa

Sabtu, 02 Mei 2020 21:05

Risman Pasigai. IST
Risman Pasigai. IST

Golkar Sulsel Tegaskan Tak Pernah Ajak NasDem Berkoalisi di Pilwalkot Makassar

NasDem Sulsel pun menolak jika politisi Golkar, Andi Zunnun Nurdin Halid yang didaulat sebagai calon pendamping Moh Ramdhan Pomanto di Pilwalkot Makassar 2020.

MAKASSAR - Suasana Pilwalkot Makassar 2020 sedikit menghangat di tengah pandemi Covid-19. Hal ini dipicu pernyataan pihak NasDem Sulsel yang menolak berkoalisi dengan Partai Golkar pada Pilkada serentak 2020, khususnya di Pilwalkot Makassar.

NasDem Sulsel pun menolak jika politisi Golkar, Andi Zunnun Nurdin Halid yang didaulat sebagai calon pendamping Moh Ramdhan Pomanto di Pilwalkot Makassar 2020.

Juru bicara DPD I Golkar Sulsel, Muhammad Risman Pasigai angkat bicara. Secara tegas, ia menjelaskan jika Partai Golkar sama sekali tidak pernah mengajak Partai NasDem berkoalisi di Pilkada Serentak 2020, termasuk di Kota Makassar.

Karena itu, kata Risman, NasDem Sulsel tak punya dasar apapun untuk menolak bakal calon pendamping Danny yang disodorkan Partai Golkar tersebut.

Menurut Risman, partainya tidak pernah membujuk apalagi mengajak Partai NasDem untuk berkoalisi. Justru Danny sendiri, katanya, secara pribadi yang memilih Zunnun untuk menjadi calon pasangannya nanti.

"Kok tiba-tiba ada penolakan. Sementara Golkar tidak pernah menawari atau mengajak partai NasDem berkoalisi," tegas Risman saat dikonfirmasi, Sabtu, (2/5/2020).

Menurutnya, penolakan NasDem Sulsel terhadap figur Andi Zunnun NH sebagai calon pendamping Danny di Pilwalkot Makassar, menunjukkan jika partai besutan Surya Paloh itu mengalami gagal administrasi dan logika.

"Jika Nasdem Sulsel menolak Danny meminang Zunnun, itu bukan urusan Partai Golkar. Seharusnya Partai NasDem berani dan tanpa ragu menolak Danny Pomanto yang meminang Zunnun pada waktu itu saat Golkar deklarasi Pilkada serentak di Gedung CCC beberapa waktu lalu," kata Risman.

Mengenai penetapan Danny sebagai satu-satunya bakal calon walikota Makassar, kata Risman, itu merupakan keputusan DPP Partai Golkar yang tak bisa diganggu gugat.

"Lalu kenapa Partai NasDem yang menolak Partai Golkar? Apa hubungan antara keputusan internal Partai Golkar dan penolakan Partai NasDem terhadap Partai Golkar?" tanya Risman.

"Toh, Danny Pomanto mendaftar di Partai Golkar bukan mewakili atau atas nama Partai NasDem. Partai Golkar juga tidak pernah membebani sumbangan miliaran rupiah kepada Danny saat penyelenggaraan Munas di Jakarta Desember 2019 lalu supaya nantinya Danny mendapat rekomendasi pencalonan dari Partai Golkar," demikian Risman.

Penulis : Rizal
#Pilwalkot Makassar

Berita Populer