Redaksi
Redaksi

Senin, 27 April 2020 04:02

ilustrasi
ilustrasi

Jeritan Histeris di Pagi Buta

Tega sekali, menantu ini menghabisi nyawa ibu mertuanya sendiri lalu membuang mayatnya di sungai.

PEMALANG, BUKAMATA - Minggu, 26 April 2020. Pagi itu, jarum jam menunjuk pukul 06.30 WIB. Terdengar teriakan histeris dari sebuah rumah di Desa Majalangu, Kecamatan Watukumpul, Kabupaten Pemalang.

Seorang bocah berusia 3,5 tahun menangis histeris sambil menunjuk cipratan darah di dapur dan kamar mandi. Bocah itu putra Siti Rahayu (40).

Warga lantas menelepon Dwi Hartiani (18), anak kandung korban, saat tengah bekerja di Randudongkal. Polisi yang tiba di lokasi melakukan penyelidikan. Akhirnya mengamankan PDS (30), menantu korban. Dia menghabisi mertuanya dengan golok.

"Rumahnya memang agak terpencil di belakang pemukiman warga. Jadi warga tidak mengetahui secara detail apa yang terjadi sebelumnya. Hanya ada teriakan histeris pada paginya," kata Rotip, Kepala Desa Majalangu, saat dihubungi, Minggu (26/4/2020) sore.

"Mereka di sini mengontrak. Mereka dari Desa Jojogan. Di sini mengontrak untuk buka usaha, usaha konveksi. Mereka juga jarang bergaul dengan warga. Jadi warga kurang paham," lanjutnya.

"Dari hasil pemeriksaan mengarah ke pelaku. Kita mintai keterangan pelaku, dan mengakuinya," kata Kasatreskrim Polres Pemalang, AKP Suhadi.

Pelaku diamankan petugas di rumahnya di Desa Jojogan, Kecamatan Watukumpul. Kepada polisi, pelaku mengaku telah membunuh korban dengan golok sekitar pukul 02.00 WIB. Mayat korban kemudian dibuang di Sungai Keruh Kesesi, yang terletak di perbatasan Kabupaten Pekalongan dengan Kabupaten Pemalang

"Masih kita dalami motif pembunuhan ini," kata AKP Suhadi.

Suhadi menjelaskan pihaknya juga sejak siang dan malam ini, masih berupaya mencari keberadaan mayat korban yang menurut pelaku di buang di Sungai Kali keruh, Kesesi, Pekalongan. "Korban masih belum ketemu, masih dalam pencarian," tambahnya.

#Pembunuhan

Berita Populer