MERAUKE - Sebuah kapal pemancing terbalik di sekitar perairan lampu suar kedua jika keluar dari muara Sungai Maro, Kabupaten Merauke.
Mulanya, para pemancing itu menyewa perahu nelayan berukuran tidak terlalu besar milik salah seorang nelayan di Pantai Lampu 1 Merauke.
“Ini baru pertama kali mereka menyewa perahu dari Lampu 1 dan baru kali ini juga mereka berangkat dari pantai lampu 1,” kata Syaiful, pria yang melapor ke Basarnas.
Baca Juga :
Namun naas, kapal mereka terbalik. Petugas Basarnas Merauke yang menerima laporan pada Sabtu (18/4), pukul 01.40 WIT dini hari, langsung mengarahkan tiga personel rescuer dan anak buah kapal (ABK) Rescue Boat Basarnas untuk melakukan upaya pertolongan.
Pada pukul 03.00 WIT dini hari, tim rescue berhasil menemukan lokasi titik kejadian kecelakaan kapal terbalik. Petugas lalu mengevakuasi seluruh korban ke atas RIB milik Basarnas Merauke untuk selanjutnya dibawa menuju dermaga kantor Kementerian dan Kelautan Perikanan Merauke.
Kondisi seluruh korban dalam keadaan sehat, namun terlihat shock akibat kecelakaan tersebut. Begitupun Kondisi kapal yang dalam posisi terbalik dan hanya tinggal sedikit dari bagian kapal yang terlihat di permukaan air.
"Selama kejadian, mereka itu mengapung dengan mengandalkan pelampung yang mereka gunakan, walaupun ternyata tidak semua memakai pelampung," kata Witandi, seorang rescuer yang ikut terjun dalam misi pertolongan tersebut.
Kepala Kantor Pencarian Dan Pertolongan Merauke, Raymond Konstantin, mengimbau kepada seluruh pemilik kapal maupun pengguna jasa pelayaran agar senantiasa memperhatikan dan mengutamakan keselamatan saat beraktifitas.
"Itu untuk meminimalisir jatuhnya korban ketika terjadi kecelakaan di perairan minimal dengan melengkapi peralatan keselamatan yang harus ada di atas kapalnya," pungkasnya.
Penulis : CAW