Redaksi
Redaksi

Senin, 13 April 2020 14:04

Jasad Juliani Liem saat ditemukan. Insert, almarhumah semasa hidup.
Jasad Juliani Liem saat ditemukan. Insert, almarhumah semasa hidup.

Polisi Duga Mahasiswi UNPRI Dibunuh di Tempat Lain

Polisi menduga, Juliana Liem dibunuh di tempat lain. Oleh pelaku, mahasiswi peranakan Tionghoa itu dibuang di pinggir sungai.

DELI SERDANG, BUKAMATA - Kesedihan mendalam dirasakan Kiki Febrian alias Acai (21). Malam itu, Sabtu, 11 April 2020, kakaknya, Juliana Liem Boru Tumanggor (26), menghubungi ponselnya. Jarum jam menunjukkan sekira pukul 19.48 WIB.

Dia minta dijemput minta dijemput di Simpang Selayang. Dia masih di atas angkot. Saat itu, kakak sulungnya itu, sedang naik angkutan umum.

Acai yang menjalani isolasi mandiri sepulang dari Jakarta itu, lantas ke Simpang Selayang. Di situ, Acai kembali menghubungi ponsel kakaknya, namun tak ada jawaban.

Acai tetap menunggu di Simpang Layang hingga satu jam. Namun, sang kaka tak juga muncul.

Acai pin cemas. Dia lalu menghubungi kerabatnya di Jakarta, untuk membantu melacak posisi ponsel kakaknya. Akhirnya terlacak di Pancur Batu. Khawatir terjadi sesuatu yang tak diinginkan terhadap kakaknya, Acai pun membuat laporan kehilangan ke Polsek Pancur Batu.

Pada saat bersamaan, Polres Pancur Batu menerima laporan temuan mayat wanita di Desa Durin Tonggal. Acai bersama polisi dan teman-teman korban bergegas menuju ke TKP.

“Setelah kami cek ke lokasi temuan, ternyata mayat itu kakak kandung saya. Saya tak menyangka almarhum pergi begitu cepat menghadap sang Ilahi, apalagi kematiannya akibat dibunuh,” ucapnya sambil berlinang air mata.

Mayat Juliana Liem, pertama kali ditemukan Sitti Sarah Boru Perangin-angin (45). Saat itu, Minggu, 12 April 2020, sekitar pukul 10.00 WIB, wanita warga Warga dusun I Desa Durin Tonggal, Kecamatan Pancur Batu, Kab. Deli Serdang itu, hendak mencuci di sungai Bekala. Di tangga tanah menuju sungai, Sarah melihat tubuh seorang wanita. Kepalanya menghadap ke arah sungai. Sudah tak bernyawa. Sarah lalu memanggil warga setempat.

Motif kematian mahasiswi jurusan akuntansi UNPRI Medan ini, diduga kuat karena pembunuhan.

Dari sekitar TKP, petugas menemukan sepasang sendal karet diduga milik korban, sebungkus rokok Sempurna kosong. Selanjutnya, mayat wanita keturunan Tionghoa ini pun dievakuasi ke ruang jenazah RSU Bayangkara Jalan KH Wahid Hasyim, Medan.

Kapolsek Pancur Batu AKP Dedy Dharma, SH didampingi Kanit Reskrim Iptu Pol Suhaily Hasibuan, SH MH ketika dikonfirmasi mengatakan, kematian korban murni akibat pembunuhan.

“Korban tewas akibat pembunuhan. Namun, kita belum mengetahui secara pasti apa motif pembunuhan tersebut, dan kita menduga kalau korban yang disebut-sebut merupakan karyawati di PT Gober ini dibunuh di tempat lain, lalu mayatnya dibuang di pinggir sungai tak jauh dari lokasi kuburan Khatolik Desa Durin Tonggal,” ujar AKP Dedy.

Sementara itu, salah seorang rekan almarhumah di Ikatan Mahasiswa Karo (IMKA) menyebut, malam itu korban naik angkot. Rekan korban yang meminta identitasnya tak disebut itu curiga, pelakunya adalah sopir angkot yang ditumpangi korban.

#Pembunuhan

Berita Populer