Bill Gates: Butuh 18 Bulan untuk Pengembangan Vaksin Corona
Bill Gates menyebut pengembangan vaksin diprediksi baru selesai sekitar bulan September 2021.
BUKAMATA - Pendiri Microsoft, Bill Gates menyebut butuh waktu 18 bulan untuk pengembangan vaksin virus corona (Covid-19).
Bill Gates menyebut penembangan vaksin diprediksi baru selesai sekitar bulan September 2021. Dia juga menyebut Amerika Serikat (AS) tidak akan dapat mengurangi langkah-langkah social distancing, yang telah menutup sebagian besar perekonomiannya hingga akhir Mei tahun ini, tanpa mempertaruhkan kebangkitan dalam kasus ini.

Dalam kurung waktu 18 bulan yang diperkirakan Gates mengasumsikan bahwa upaya pengembangan vaksin yang didanai yayasannya akan bergerak dengan "kecepatan penuh, mengambil sedikit risiko pada efek sampingnya", dan kapasitas produksi untuk semua yang paling menjanjikan yang sedang dikembangkan segera, walaupun beberapa bakal vaksi akan terbukti efektif.
Sepuluh dari sekitar 100 vaksin yang sedang dikembangkan “sangat menjanjikan”, termasuk vaksin Moderna-NIAID yang didanai oleh konsorsium internasional yang berbasis di Oslo, Norwegia yang disebut Koalisi untuk Inovasi Kesiapsiagaan Epidemi, atau CEPI.
Satu dari 10 vaksin ini, yang disebut Moderna-NIAID, masuk ke tahap pertama uji coba manusia pada 16 Maret, dan yang lain akan memulai pengujian dalam bulan berikutnya.
"Saya pikir hal-hal seperti menjalankan pabrik, melakukan konstruksi, kembali ke sekolah, hal-hal itu dapat dilakukan," kata Gates
Sementara menurut pakar Sars, vaksin untuk virus corona baru kemungkinan tidak siap sebelum wabah berakhir.
Kabar baiknya, kata Gates, adalah bahwa dunia tidak akan mungkin menghadapi pandemi lain setelah Covid-19 karena pelajaran yang dipetik tentang pengujian dan pengawasan, dan solusi medis yang dibiayai secara internasional yang sekarang sedang berjalan untuk menanggapi krisis saat ini, akan dapat menampung patogen manusia masa depan sebelum mereka mencapai "skala global, dan tragis" dari yang sekarang.
Fokus untuk Bill Gates dan Melinda Gates Foundation, yang sebagian mendukung uji coba vaksin CEPI, dan untuk otoritas kesehatan dan banyak perusahaan farmasi secara global.
“Telah bergeser ke percepatan, tidak hanya vaksin, tetapi juga terapi, sehingga jika kita dapat menemukan obat, yang bisa berupa antivirus atau penekan kekebalan atau antibodi, sebenarnya ada beberapa kelas yang bisa datang lebih cepat”, beber Gates dilansir Scmp.com, Kamis (9/4/2020).
Dia menambahkan bahwa, infrastruktur global terkoordinasi seperti itu ditujukan untuk respons medis terhadap pandemi dapat membuat terapi yang efektif tersedia dalam empat hingga enam bulan setelah wabah melanda.
News Feed
Kominfo Makassar Tingkatkan Kapasitas OPD Lewat Bimtek Arsitektur SPBE
23 Oktober 2025 19:40
Kurang dari 24 Jam, Polisi Berhasil Tangkap Pelaku Curanmor di Bontocani Bone
23 Oktober 2025 17:54
13.224 PPPK Kemenag Dilantik, Termuda Usia 20 Tahunan
23 Oktober 2025 17:47
