
Dimintai Uang Rp1 Juta, Duda Ini Bunuh Janda Satu Anak
Buruh bangunan itu mengaku khilaf. Dia emosi saat ditampar kekasihnya karena tak memberikan uang Rp1 juta. Dia lalu membunuh janda satu anak itu.
BANJARMASIN, BUKAMATA - Hengki (36) terpekur menatap lantai. Dia menyesali perbuatannya, telah membunuh seorang janda satu anak, Nia Paramita (40). Dia diamankan polisi Rabu (1/4/2020) di kampungnya, Desa Baturaja Baru, Kecamatan Tebing Tinggi, Kabupaten Empat Lawang, Sumsel. Dia sempat buron 5 hari.

Di hadapan polisi, buruh bangunan berstatus duda ini, membeber peristiwa saat dirinya berkenalan hingga membunuh korban.
Hengki bilang, Nia adalah kekasihnya. Mereka berkenalan lewat media sosial Facebook, sekitar Maret 2019. Dari seringnya chating di medsos, akhirnya keduanya bersepakat bertemu.
Pada Agustus 2019, Hengki mengirimkan uang Rp3,3 juta kepada korban sebagai ongkos pesawat. Korban lalu bertolak dari Banjarmasin menuju Jakarta.
“Kami sepakat janjian bertemu di Jakarta. Sebelumnya saya transfer uang Rp3,3 juta untuk tiket pesawatnya,” kenangnya.
Dari Jakarta mereka lalu ke Bekasi. Tinggal di sebuah kontrakan di kawasan Jalan Kemuning 3, Babakan Mustika Sari 1, Kecamatan Bekasi Timur, Kota Bekasi.
Jumat, 27 Maret 2020, sekitar pukul 16.00 WIB, korban datang ke kontrakan korban. Saat itu, Hengki sedang makan.
Korban datang meminta uang Rp1 juta. Karena tidak ada uang, Hengki pun tak bisa memenuhi permintaan korban.
Tiba-tiba korban langsung menampar dan menendang pelaku. Karena emosi dan khilaf, pelaku mengambil kain yang dipakai korban, langsung dililitkan ke lehernya, hingga korban tewas.
Menyadari kekasihnya tewas di tangannya, pelaku panik. Semalaman dia mengaku menangis di samping jasad kekasihnya. Pada Sabtu dini hari (28/3/2020), sekitar pukul 05.00 WIB, dia kabur pulang ke desanya di Kabupaten Empat Lawang. Sebelumnya, dia menulis nomor telepon kerabat korban di secarik kertas.
“Semalaman aku menangis di samping jenazahnya, menyesali apa yang sudah terjadi. Sebelum pulang ke desa aku tuliskan nomor telepon keluarganya di secarik kertas di samping jenazah korban,” sesal Hengki.
Kapolres Empat Lawang, AKBP Eko Yudi Karyanto SIk membenarkan pelaku telah menyerahkan diri dengan diantar keluarganya.
News Feed
Kominfo Makassar Tingkatkan Kapasitas OPD Lewat Bimtek Arsitektur SPBE
23 Oktober 2025 19:40
Kurang dari 24 Jam, Polisi Berhasil Tangkap Pelaku Curanmor di Bontocani Bone
23 Oktober 2025 17:54
13.224 PPPK Kemenag Dilantik, Termuda Usia 20 Tahunan
23 Oktober 2025 17:47