BUKAMATA - Pandemi virus corona (Covid-19) melumpuhkan semua sektor. Mulai dari sektor pariwisata, UMKM hingga pendidikan.
Menurut Sekretaris Garbi Kabupaten Bogor, Adrian, tidak bisa dipungkiri pandemi Covid-19 berdampak pada semua sektor kehidupan. Tidak terlepas apakah dampaknya besar, menengah atau kecil.
Kondisi inilah yang perlu disikapi bersama baik oleh pemerintah, masyarakat, akademisi, untuk bersinergi mencari solusi terbaik dalam memutus penyebaran Covid-19 ini.
Menurutnya, bila sektor lain sudah terdampak cukup besar, kini menjadi saat yang tepat bagi kaum milenial untuk kembali ke pertanian. Baik itu menyangkut produksi, budi daya, pemasaran, serta distribusinya.
“Saya mengajak generasi muda arah baru indonesia untuk mencintai pertanian, peduli kepada kemajuan pertanian dan kesejahteraan masyarakat pedesaan,” kata CEO PT. Agribisnis Asia Abadi (ASA) itu, Jumat (3/4/2020).
Pertanian yang dimaksud, lanjut Adrian, bukan lagi yang tradisional seperti para leluhur yang diterapkan dulu. Kini, sudah ada teknologi yang bisa diterapkan dalam sektor pertanian.
"Di beberapa lokasi saya ketahui beberapa komunitas pemuda yang peduli akan pertanian di desa, seperti Komunitas Saung Pintar di Kecamatan Pamijahan Bogor yang melakukan terobosan dengan mesin giling sekaligus grading beras otomatis, upaya masyarakat ini harusnya dikawal pemerintah daerah agar bisa semakin optimal dikembangkan," bebernya dilansir Perdananews.
BERITA TERKAIT
-
8 Pandangan WHO Terhadap Situasi Covid Saat Ini
-
Setelah Mempertimbangkan Kategori Covid sebagai Flu Biasa, Kini Jepang Terapkan Aturan Tidak Wajib Masker
-
Jokowi Mengakhiri PPKM, Kasus Covid-19 Meningkat Menjadi 366 Kasus
-
Berlaku Hari Ini, Berikut Ketentuan Surat Edaran Perjalanan Domestik di Masa Pandemi
-
Resmi, Presiden Jokowi Sampaikan Langsung Pelonggaran Pemakaian Makser