Ulfa : Kamis, 02 April 2020 08:35
FOTO/IST.

BUKAMATA - Meskipun pabrik-pabrik tutup hingga mobil-mobil ditinggalkan di garasi, Organisasi Meteorologi Dunia (WMO) menyebut pandemi virus corona (Covid-19) memiliki dampak yang sangat kecil terhadap perubahan iklim.

Setiap pengurangan polusi dan emisi karbon dioksida cenderung bersifat sementara, kata Lars Peter Riishojgaard, dari departemen infrastruktur WMO, sebuah badan PBB yang berbasis di Jenewa.

"Itu tidak berarti banyak bagi iklim," kata Lars Peter Riishojgaard dalam konferensi pers virtual.

Riishojgaard mengatakan, ada banyak spekulasi media tentang apa dampak pandemi global terhadap iklim, emisi gas rumah kaca, dan pemanasan global jangka panjang.

"Jawabannya adalah itu mungkin tidak berarti banyak," katanya.

Sementara dalam jangka pendek, emisi karbon dioksida akan turun karena mobil tetap ada dan pesawat tetap ada di darat, "kami berharap dampaknya akan berumur pendek," kata Riishojgaard.

"Pandemi akan berakhir pada titik tertentu dan dunia akan mulai kembali bekerja dan dengan itu, emisi CO2 akan meningkat lagi, mungkin atau mungkin tidak pada tingkat yang sama," sambungnya.

Dia mengatakan visibilitas di kota-kota seperti New Delhi telah membaik karena ada lebih sedikit asap yang mengeluarkan lalu lintas, tetapi memperingatkan bahwa itu hanya karena "penghentian yang tidak alami ( buatan)" untuk aktivitas normal.

"Kamu bisa melihatnya sebagai suatu percobaan sains: apa yang terjadi jika tiba-tiba kita mematikan semuanya?" kata Riishojgaard.

"Ini akan membuat beberapa orang, dan mungkin juga beberapa pemerintah, untuk memikirkan kembali." tambahnya dilansir Antara dari Science News, Kamis (2/4/2020).

Dia mencontohkan bahwa China menghentikan banyak produksi industri selama Olimpiade Beijing 2008.

"Mereka menunjukkan dengan sangat jelas bahwa Anda benar-benar dapat, jika Anda memiliki kendali yang cukup atas situasi ini, Anda dapat mematikan polusi udara," katanya.

"Tapi aku tidak berpikir kita harus mengklaim kemenangan di sini karena semuanya akan mengambil lagi pada akhirnya." tutupnya.

TAG