Redaksi
Redaksi

Kamis, 26 Maret 2020 09:32

Ilustrasi
Ilustrasi

Dua Anak Siti Saksikan Pembunuhan Sadis terhadap Ibunya di Kamar

Dua bocah menyaksikan pembunuhan sadis terhadap ibunya, Siti Asfarati, di Dusun Tanjungsari, Desa Asemrudung, Grobogan.

GROBOGAN, BUKAMATA - Selasa, 24 Maret 2020. Dini hari itu, Siti Asfarati (32) terlelap di kamar bersama dua anaknya, masing-masing berusia 11 tahun dan 1,5 tahun.

Suami Siti saat itu sedang di Surabaya. Sang suami memang bekerja di Kota Pahlawan itu. Di rumah, selain kedua anaknya, Siti juga tinggal bersama ibunya, Siti Binti Mardi (80).

Sekitar pukul 02.00 WIB, tiba-tiba tubuh Siti ditarik seseorang. Saat membuka mata, dia melihat Siroyono alias Nonok (29) sudah menindih tubuhnya. Ada pisau menempel di lehernya. Itu berdasarkan penuturan Nonok kepada penyidik saat tertangkap kemarin.

Nonok sudah lama menaruh hati kepada tetangganya itu. Dia berkali-kali merayu Siti agar berselingkuh dengannya, karena sang suami di Surabaya. Namun, berkali-kali pula Siti menolak mentah-mentah.

Dini hari itu, Nonok baru sehari di Dusun Tanjungsari, Grobogan. Dia selama ini bekerja di Jakarta. Saat itu, dia masuk ke kamar Siti lewat pintu belakang rumah.

Di dapur, dia singgah mengambil pisau. Lalu bergerak ke kamar Siti. Dia melihat wanita itu terlelap. Di sampingnya tidur dua anaknya.

Nonok lalu menarik tangan Siti turun dari ranjang, dan membaringkannya di lantai. Siti kaget, namun Nonok buru-buru menempelkan pisau ke leher Siti.

"Jangan teriak, kalau kau masih sayang nyawamu," ancam Nonok.

Nonok lalu menggerayangi tubuh Siti. Merasa kehormatannya terancam, Siti berontak dan berteriak. Saat itu Nonok menghujamkan pisau ke tubuh Siti.

Siti terua berteriak, hingga kedua anaknya terbaring. Kedua bocah itu meringkuk di sudut tempat tidur, menyaksikan ibunya dihujani pisau berkali-kali. Melihat anak korban bangun dan menangis, Nonok berlari keluar.

Dia sempat berpapasan dengan ibu korban, Siti Bin Mardi yang meneriakinya maling. Nonok lalu kabur lewat pintu samping.

Di dalam kamar, Siti binti Mardi melihat putrinya sudah bersimbah darah. Kedua cucunya juga menangis histeris. Siti binti Mardi lalu berteriak minta tolong.

Beberapa tetangga pun berdatangan. Ada Prayitno Bin Sukat (62) dan Sururi Bin Marjo (53). Mereka membawa korban ke rumah sakit. Sementara Sekdes Asemrudung, Suraji bin Suwito (44), melapor ke polisi.

Perburuan polisi berhasil. Kemarin, Nonok diringkus di Desa Panunggalan, Kecamatan Pulokulon. Petugas Polsek Panunggalan dan dibantu warga berhasil membekuknya. Itu diungkap Kapolres Grobogan, AKBP Ronny Tri Prasetyo Nugroho.

#Pembunuhan #Pemerkosaan