BMKG: Potensi Hujan Sepanjang Hari di Sulawesi Selatan, Enam Wilayah Rentan Banjir
01 Desember 2025 23:08
Personel Brimob Polda Sulsel bersama masyarakat membangun jembatan gantung di Soppeng sebagai respons atas atensi Presiden Prabowo. Pembangunan ini menghadirkan akses aman bagi anak sekolah yang sebelumnya harus menyeberangi sungai dengan cara berisiko.
SOPPENG, BUKAMATANEWS — Impian anak-anak sekolah di pelosok Kabupaten Soppeng, Sulawesi Selatan, untuk memiliki akses perjalanan yang aman dan layak akhirnya mulai terwujud. Melalui aksi gotong royong antara personel Batalyon C Pelopor Satuan Brimob Polda Sulsel dan masyarakat setempat, pembangunan jembatan gantung kini resmi dimulai.

Inisiatif ini merupakan gerak cepat Polri dalam menindaklanjuti atensi Presiden RI Prabowo Subianto kepada Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo terkait kebutuhan akses pendidikan yang aman bagi anak-anak di daerah terpencil.
Selama ini, warga—termasuk pelajar—harus menyeberangi sungai menggunakan sampan, ban, atau bahkan berenang hanya untuk menuju sekolah. Kondisi itu dinilai rawan dan membahayakan keselamatan warga.
Pembangunan Dimulai 30 November, Libatkan Brimob, Rescue, dan Warga
Pembangunan jembatan gantung dimulai pada Ahad (30/11/2025) sejak pukul 08.00 hingga 17.00 Wita, berlokasi di Kampung Lakellu, Dusun Walattasi, Desa Watu, Kecamatan Marioriwawo, Soppeng. Jembatan ini akan menjadi penghubung vital bagi tiga desa sekaligus: Desa Watu, Desa Marioritenggae, dan Desa Marioriaja.
Jembatan gantung yang dibangun memiliki panjang lebih dari 90 meter dan lebar 140 meter. Proses pembangunan diproyeksikan berlangsung selama dua minggu. Sebanyak 15 personel Brimob yang dipimpin Ipda Taufiq (Wadanki 3 Batalyon C Pelopor) diterjunkan ke lokasi, bersama tiga personel Tim Vertikal Rescue Indonesia serta masyarakat sekitar.
Brimob juga menurunkan sejumlah perlengkapan pendukung, termasuk satu unit kendaraan Rantis SAR, satu set tenda regu, dan peralatan teknis lainnya.
Totalitas Brimob untuk Keselamatan dan Pendidikan Anak Negeri
Kegiatan gotong royong ini mencerminkan komitmen kuat Brimob dalam membantu masyarakat, khususnya di wilayah pedalaman. Pembangunan jembatan diharapkan dapat membuka akses pendidikan lebih aman bagi pelajar sekaligus mendukung kelancaran aktivitas warga sehari-hari.
Dansat Brimob Polda Sulsel, Kombes Pol. Muhammad Ridwan, S.I.K., M.H, menegaskan bahwa keterlibatan Brimob merupakan wujud nyata kehadiran Polri di tengah masyarakat.
“Personel sementara bekerja. Mohon doanya agar pekerjaan berjalan lancar. Ini menjadi bukti dan dedikasi nyata personel Brimob selalu ada untuk masyarakat,” ujarnya, Senin (1/12/2025).
Apresiasi dari Pemerintah Desa
Kepala Desa Watu, Rusdi, menyampaikan apresiasinya atas keterlibatan Brimob dalam pembangunan jembatan gantung yang sangat dinantikan warga.
“Alhamdulillah, sangat membantu dengan hadirnya personel Brimob dalam membantu masyarakat membangun jembatan gantung,” ujarnya.
Melalui sinergi antara aparat dan masyarakat, pembangunan jembatan ini diharapkan memberi manfaat jangka panjang bagi perkembangan desa, meningkatkan keselamatan pelajar, serta membuka akses yang lebih layak bagi kebutuhanp endidikan dan aktivitas warga.
01 Desember 2025 23:08
01 Desember 2025 22:47
01 Desember 2025 20:09
01 Desember 2025 17:22