Kuliah Umum di UMI Makassar, Anis Matta Tantang Mahasiswa Tingkatkan Kapasitas Intelektual: “Lawan Kedangkalan Berpikir!”

MAKASSAR, BUKAMATANEWS - Aula Al-Jibra Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makassar dipadati ratusan mahasiswa, dosen, dan civitas akademika dalam kuliah umum bertajuk “Geopolitik, Disrupsi Global, dan Dampaknya bagi Ekonomi Indonesia” yang digelar Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) UMI. Suasana akademik terasa kuat ketika Wakil Menteri Luar Negeri RI, Anis Matta, hadir sebagai pembicara utama.

Dalam pemaparannya, Anis Matta mengajak mahasiswa untuk keluar dari cara pandang sempit dan mulai membaca dunia dengan perspektif ruang dan geopolitik. Ia menjelaskan peta dunia, posisi strategis bangsa-bangsa, serta konflik global yang terus melebar dan dapat berdampak langsung pada keamanan Indonesia.

“Penting bagi mahasiswa untuk belajar berpikir tentang ruang. Memahami geografi akan memperluas kesadaran kita terhadap isu global—konflik, iklim, dan hubungan antarnegara,” ujar Anis Matta.

Kuliah umum ini menjadi rangkaian ketiga yang ia lakukan setelah UIN dan UNISMUH sehari sebelumnya. Sebagai Wakil Menteri Luar Negeri, isu geopolitik ia nilai sangat relevan untuk diperbincangkan di kampus guna membentuk pola pikir global di kalangan akademisi muda.

Anis Matta juga menyinggung minimnya ahli kawasan di Indonesia meski banyak mahasiswa yang menempuh studi di luar negeri, khususnya Timur Tengah.

“Saya mendorong mahasiswa yang ingin mendalami studi kawasan. Indonesia butuh lebih banyak ahli yang memahami dinamika regional,” tegasnya.

Selain geopolitik, ia memberi peringatan tentang tantangan ekonomi di tengah laju teknologi dan konflik global yang kian meluas. Menurutnya, mahasiswa harus memperkuat kapasitas intelektual dan tidak larut dalam arus informasi dangkal dari media sosial.

“Kita sering terpapar informasi dangkal yang tidak membuat kita produktif. Kita harus melawan kedangkalan berpikir dengan memperbanyak diskusi di kampus,” sambungnya.

Kuliah umum yang digelar Selasa, 18 November 2025 itu dibuka oleh Dekan FEB UMI, Muhammad Syafi’i Basalamah. Dalam sambutannya, ia berharap pertemuan ini membuka peluang kerja sama internasional.

“Kami berharap Pak Wamenlu dapat membantu membuka akses beasiswa luar negeri bagi mahasiswa kami, serta memperluas kerja sama kelembagaan untuk peningkatan kualitas pendidikan,” ujarnya.

Acara ditutup dengan sesi diskusi dan tanya jawab yang berlangsung hangat. Antusiasme mahasiswa menunjukkan besarnya minat terhadap isu geopolitik dan urgensi peran generasi muda dalam membaca dinamika dunia.