Anis Matta Ingatkan Gelora Soal Goncangan Geopolitik Global di Milad Ke-6 Partai Gelora
17 November 2025 00:45
Sebanyak 180 KK atau 480 jiwa kini mengungsi di Kantor Kecamatan Pandanarum, yang dijadikan pusat penampungan darurat. BPBD Banjarnegara telah mendirikan pos lapangan, dapur umum, serta tenda pengungsian untuk memenuhi kebutuhan dasar pengungsi.
BUKAMATANEWS - Bencana tanah longsor menerjang Desa Situkung, Kecamatan Pandanarum, Banjarnegara, Jawa Tengah, pada Sabtu (15/11) sekitar pukul 16.00 WIB. Hujan deras yang mengguyur sejak siang membuat tebing di kawasan itu runtuh, menghantam area perkebunan dan persawahan, serta mengancam permukiman warga. Sedikitnya satu orang tewas dan 480 warga terpaksa mengungsi.

Korban tewas diketahui bernama Klewih (40). Ia ditemukan sejauh satu kilometer dari titik longsor setelah terseret material tanah. Sementara dua warga lain masih dalam proses pencarian dan evakuasi oleh tim gabungan. Dua warga lainnya luka-luka dan telah dirujuk ke RSUD BNA dan Puskesmas Pandanarum untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut.
Sebanyak 180 KK atau 480 jiwa kini mengungsi di Kantor Kecamatan Pandanarum, yang dijadikan pusat penampungan darurat. BPBD Banjarnegara telah mendirikan pos lapangan, dapur umum, serta tenda pengungsian untuk memenuhi kebutuhan dasar pengungsi.
Sedikitnya 20 rumah terdampak, sementara lahan pertanian warga mengalami kerusakan cukup parah. Petugas masih melakukan pendataan untuk memastikan tingkat kerusakan dan potensi dampak lanjutan.
Peristiwa ini terjadi saat wilayah Banjarnegara berada dalam Status Siaga Darurat Bencana Tanah Longsor, Angin Kencang, Cuaca Ekstrem, dan Banjir, sebagaimana ditetapkan melalui Keputusan Bupati Banjarnegara Nomor 300.2/871/TAHUN 2025 yang berlaku dari 28 Oktober 2025 hingga 31 Mei 2026.
Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, melalui siaran resmi pada Minggu (16/11), mengimbau warga untuk tidak kembali ke rumah sebelum kondisi dinyatakan aman.
“BNPB mengimbau masyarakat tetap waspada terhadap potensi longsor susulan, menjauhi area lereng dan titik rawan, serta mengikuti instruksi BPBD maupun aparat setempat. Warga terdampak diminta tetap berada di pengungsian sampai situasi benar-benar aman,” tegasnya.
Hingga kini tim gabungan terus melakukan pencarian, evakuasi, dan penanganan darurat di lokasi bencana.
17 November 2025 00:45
17 November 2025 00:09
17 November 2025 00:28
17 November 2025 00:45
17 November 2025 00:09
17 November 2025 00:51