Ditolak Petugas Saat Minta Isi Solar, Bule Jerman Ngamuk di SPBU Bone
03 November 2025 22:18
Pangeran Andrew resmi dicopot gelar kerajaannya oleh Raja Charles III dan diusir dari Kastil Windsor, buntut skandal seks Jeffrey Epstein yang melibatkannya.
BUKAMATANEWS - Sebuah babak baru yang keras dalam drama Kerajaan Inggris resmi dimulai. Di bawah pemerintahan Raja Charles III, Istana Buckingham tak hanya mencabut gelar "His Royal Highness" dari Pangeran Andrew, tetapi juga mengusirnya dari kediaman kerajaan di Kastil Windsor. Langkah tegas ini menandai titik nadir dalam kehidupan adik sang raja, yang secara efektif diturunkan statusnya menjadi warga sipil biasa, Andrew Mountbatten Windsor.

Tindakan ini bukan sekedar hukuman disipliner, melainkan pemutusan tali pusar kerajaan yang bersejarah. Andrew tak hanya kehilangan gelar kebangsaannya, tetapi juga tempat tinggalnya. Ia diperintahkan untuk segera pindah dari rumah mewahnya di Kastil Windsor ke "akomodasi pribadi alternatif," sebuah istana yang halus untuk menyatakan ia tak lagi diinginkan dalam lingkar dalam istana.
Langkah drastis Raja Charles ini adalah buntut panjang dari skandal seks yang membayangi Pangeran Andrew, yang terkait dengan jaringan kejahatan pemodal Amerika Serikat, Jeffrey Epstein. Bom waktu ini akhirnya meledak dengan terbitnya memoar Virginia Giuffre, salah satu korban perdagangan seks Epstein.
Dalam memoarnya, Giuffre dengan terperinci menceritakan bagaimana ia dijual untuk berhubungan seks dengan Andrew sebanyak tiga kali, di mana dua kali di antaranya terjadi saat ia masih di bawah umur, 17 tahun. Tragisnya, Giuffre meninggal karena bunuh diri pada April lalu, meninggalkan kesaksian yang mengguncang istana.
Meskipun Andrew terus membantah semua tuduhan, Istana Buckingham secara jelas memilih pihak mana yang akan dibela. Dalam pernyataannya, istana menyatakan, "Yang Mulia ingin menegaskan bahwa pikiran dan simpati terdalam telah dan akan selalu bersama para korban dan penyintas."
Pernyataan ini adalah kemenangan monumental bagi keluarga Giuffre, yang telah lama mendesak pencabutan gelar Andrew. Dengan penuh emosi, keluarga Giuffre menyambut keputusan ini. "Hari ini, seorang gadis Amerika dari keluarga Amerika biasa telah menjatuhkan seorang pangeran Inggris dengan kejujuran dan keberaniannya yang luar biasa," seru mereka. Sebuah pernyataan yang powerful tentang bagaimana kebenaran seorang wanita biasa mampu menggoyang tahta seorang bangsawan.
Pangeran Andrew, putra kedua mendiang Ratu Elizabeth II yang dulu begitu disayang, dikabarkan "tidak keberatan" dengan keputusan sang kakak. Sikap ini mungkin tak lepas dari penyelesaian kasusnya di luar pengadilan, di mana ia setuju membayar Giuffre jutaan dolar untuk mengakhiri gugatan pelecehan seksual.
Dengan langkah ini, Raja Charles III tidak hanya membersihkan noda dari institusi kerajaan, tetapi juga mengirim pesan tegas: di era barunya, reputasi kerajaan tidak lagi bisa dikorbankan untuk melindungi seorang anggota keluarga yang bermasalah. Pangeran Andrew kini hanyalah Andrew Mountbatten Windsor, sebuah nama yang menggambarkan jatuhnya seorang pangeran dari puncak kekuasaan dan hak istimewa.
03 November 2025 22:18
03 November 2025 20:23
03 November 2025 20:15