Dewi Yuliani
Dewi Yuliani

Rabu, 22 Oktober 2025 15:49

Ilustrasi
Ilustrasi

Oknum Kepsek di Bone Diduga Peras Guru untuk Bayar Utang di Rentenir

Dalam sebuah rekaman rapat internal sekolah yang berlangsung Selasa, 21 Oktober 2025, terdengar suara yang diduga milik kepala sekolah AD memarahi para guru karena belum menyetorkan uang yang diminta.

BONE, BUKAMATANEWS - Ulah seorang oknum kepala sekolah di Kabupaten Bone, berinisial AD, membuat miris dunia pendidikan. Diduga, oknum kepala sekolah tersebut memungut uang dari para guru di bawah kepemimpinannya untuk menutupi utang pribadi di rentenir.

Informasi yang dihimpun menyebutkan, hampir setiap bulan para guru diminta menyetor uang dengan nominal bervariasi, mulai dari Rp350 ribu hingga Rp650 ribu. Uang itu disebut-sebut dikirim langsung ke rekening pribadi sang kepala sekolah atau disetor secara tunai.

Tak berhenti di situ, setelah pencairan dana sertifikasi guru, permintaan setoran pun meningkat. Guru penerima tunjangan sertifikasi disebut dimintai uang hingga Rp10 juta oleh sang kepala sekolah.

Salah seorang guru bahkan mengaku terpaksa menggadaikan perhiasan emasnya demi memenuhi permintaan tersebut. Jika tidak menyetor, oknum kepala sekolah itu diduga mengancam tidak akan menandatangani dokumen penting, termasuk berkas sertifikasi guru.

"Alasan yang digunakan untuk menagih uang katanya untuk kebutuhan sekolah, seperti pembelian ATK, pembayaran WiFi, hingga iuran kebersihan. Padahal, seluruh kebutuhan operasional sekolah tersebut sudah dianggarkan dalam Dana BOS (Bantuan Operasional Sekolah)," ungkap sumber yang meminta namanya dirahasiakan.

Dalam sebuah rekaman rapat internal sekolah yang berlangsung Selasa, 21 Oktober 2025, terdengar suara yang diduga milik kepala sekolah AD memarahi para guru karena belum menyetorkan uang yang diminta.

"Uang talangan kalian itu untuk bayar uangnya orang. Uang memmana (berbunga). Mau bantu atau tidak, terserah. Tapi jangan salahkan saya kalau tidak mau bantu. Itu saja kuncinya," ujar AD dengan nada tinggi dalam rekaman tersebut.

Sementara itu, beberapa guru yang hadir dalam rapat tersebut mengaku tidak sanggup memenuhi permintaan tersebut. Bahkan ada guru yang mengaku harus minta ijin suami dulu, dan ada juga yang beralasan juga butuh uang untuk pengobatannya.

Namun, oknum kepala sekolah tetap bersikeras dan terus mengancam tidak akan membantu ketika ada guru yang memerlukan bantuan kepala sekolah untuk berkas-berkas administrasi bawahannya. (*)

Penulis : Choys
#Oknum Kepsek peras guru #pemerasan #Pemkab Bone #Dinas Pendidikan Bone

Berita Populer