Dewi Yuliani
Dewi Yuliani

Selasa, 16 September 2025 18:06

Sudaryono
Sudaryono

Insiden Pipa Bocor PT Vale, Kementan Pastikan Petani di Luwu Timur Dapat Kompensasi Layak

Jumlah pasti petani yang terdampak masih dalam proses pendataan, namun secara keseluruhan lahan gagal panen mencapai 30 hektare dengan potensi kerugian yang cukup signifikan.

JAKARTA, BUKAMATANEWS - Kementrian Pertanian (Kementan) memastikan para petani mendapatkan kompensasi yang layak atas kerugian yang dialami akibat insiden kebocoran pipa minyak milik PT Vale di Luwu Timur.

Kompensasi tersebut sebagai bentuk perlindungan atas kerugian usaha tani yang mereka alami.

"Kebocoran pipa tersebut berdampak pada sekitar 30 hektare sawah di Desa Asuli, Kecamatan Towuti, yang mengalami gagal panen akibat lahan pertanian terendam dan tidak dapat dipanen. Karena itu, akan ada kompensasi untuk petani dari perusahaan yang bersangkutan," kata Wakil Menteri Pertanian, Sudaryono, di Jakarta, Selasa, 16 September 2025.

Wamentan mengungkapkan, penanggulangan awal telah dilakukan, termasuk isolasi lokasi kebocoran, sehingga tidak menimbulkan kerusakan tambahan. PT Vale telah menyatakan komitmen memberikan ganti rugi kepada petani yang lahannya terdampak, meski ia mengaku belum mengetahui berapa besaran kompensasi tersebut.

"Intinya kalau angkanya berapa kami akan cek lagi, yang pasti kita harus pastikan bahwa everybody happy lah," ujarnya.

Kementerian Pertanian bersama pemerintah daerah juga segera turun langsung melakukan koordinasi, guna memastikan hak-hak petani terpenuhi dan proses kompensasi berjalan cepat sesuai harapan masyarakat yang terdampak.

"Nanti kami cek, yang jelas tugas kami dari kementerian kita juga koordinasi dengan pemerintah daerah tentunya memastikan bahwa yang terdampak mendapatkan apa yang menjadi haknya itu, itu yang paling utama sih," tuturnya

Sudaryono menekankan kompensasi harus diberikan segera, mengingat sebagian besar petani sudah menunggu hasil panen, sehingga penundaan akan memperburuk kondisi ekonomi rumah tangga mereka di wilayah terdampak.

Ia menyampaikan jumlah pasti petani yang terdampak masih dalam proses pendataan, namun secara keseluruhan lahan gagal panen mencapai 30 hektare dengan potensi kerugian yang cukup signifikan.

Pemerintah berharap penyaluran kompensasi dapat berlangsung cepat agar petani merasa tenang. (*)

#kementan #Pemkab Luwu Timur #Wamentan Sudaryono #Pipa bocor PT Vale

Berita Populer