Dewi Yuliani
Dewi Yuliani

Selasa, 16 September 2025 20:44

Rapat koordinasi lintas sektor digelar di Aula Tribrata Polres Luwu Timur, Selasa, 16 September 2025, dipimpin langsung oleh Wakil Kapolres Luwu Timur, Kompol Hajriadi. Rapat tersebut dihadiri jajaran OPD terkait, pengelola SPBU dan SPBN, serta perwakilan Pertamina.
Rapat koordinasi lintas sektor digelar di Aula Tribrata Polres Luwu Timur, Selasa, 16 September 2025, dipimpin langsung oleh Wakil Kapolres Luwu Timur, Kompol Hajriadi. Rapat tersebut dihadiri jajaran OPD terkait, pengelola SPBU dan SPBN, serta perwakilan Pertamina.

Dugaan Penyalahgunaan BBM Subsidi Mencuat, Pemkab dan Polres Luwu Timur Perketat Pengawasan Distribusi

Pembatasan pembelian BBM di SPBU telah diberlakukan untuk menghindari penumpukan pembelian oleh oknum tertentu.

LUWU TIMUR, BUKAMATANEWS - Pemerintah Kabupaten Luwu Timur bersama Polres setempat bergerak cepat mengatasi kelangkaan bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi yang terjadi dalam beberapa hari terakhir. Langkah ini dilakukan untuk mencegah penyalahgunaan distribusi BBM dan menenangkan masyarakat yang mulai resah akibat antrean panjang di sejumlah SPBU.

Rapat koordinasi lintas sektor digelar di Aula Tribrata Polres Luwu Timur, Selasa, 16 September 2025, dipimpin langsung oleh Wakil Kapolres Luwu Timur, Kompol Hajriadi. Rapat tersebut dihadiri jajaran OPD terkait, pengelola SPBU dan SPBN, serta perwakilan Pertamina.

"Rapat ini sebagai bentuk respon cepat atas kelangkaan BBM yang menimbulkan antrean panjang. Kami ingin memastikan penyaluran BBM tepat sasaran dan tidak dimanfaatkan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab," tegas Kompol Hajriadi.

Ia mengungkapkan bahwa penyebab utama kelangkaan adalah pembatasan kuota distribusi dari pusat. Namun, pihak Depo BBM telah memberikan sinyal positif dengan adanya overdrop atau tambahan suplai BBM yang diprioritaskan untuk wilayah Luwu Timur.

"Mulai hari ini atau paling lambat besok, suplai akan kembali normal. Kami minta masyarakat tetap tenang," ujarnya.

Kepala Dinas Dagang, Koperasi, UKM, dan Perindustrian (Dagkop UKMP) Luwu Timur, Senfry Oktavianus, menjelaskan bahwa pembatasan pembelian BBM di SPBU telah diberlakukan untuk menghindari penumpukan pembelian oleh oknum tertentu.

"Kami sudah instruksikan pembelian maksimal Rp250 ribu untuk mobil dan Rp50 ribu untuk sepeda motor. Tujuannya agar distribusi lebih merata dan semua masyarakat bisa terlayani," jelas Senfry.

Ia juga menambahkan bahwa pihaknya akan terus berkoordinasi dengan Depo BBM untuk mendeteksi potensi gangguan pasokan lebih awal serta menghindari kejadian serupa di masa mendatang.

"Stok BBM aman. Untuk wilayah Malili, besok akan masuk suplai 16 KL, naik dari sebelumnya 8 KL. Masyarakat tidak perlu panik," tambahnya.

Sementara itu, perwakilan dari Depo Palopo Pertamina Patra Niaga, Abd Razak, memastikan ketersediaan BBM subsidi maupun non-subsidi untuk wilayah Luwu Timur tetap aman. Pihaknya tengah mempercepat proses distribusi ke seluruh SPBU di daerah ini.

Pertamina juga mengambil beberapa langkah strategis untuk mempercepat normalisasi distribusi BBM antara lain, Monitoring stok dan prioritas pengiriman ke Luwu Timur yang mengalami peningkatan permintaan dan gejala panic buying. Penambahan jam operasional terminal bahan bakar dan SPBU. Koordinasi intensif dengan Pemda, Polres, Dishub, dan SPB terkait pengaturan antrian agar tidak mengganggu lalu lintas, termasuk pengaturan jalur dan penambahan petugas pengarah.

"Kami mengimbau masyarakat membeli BBM sesuai kebutuhan dan tidak melakukan panic buying. Penyaluran BBM bersubsidi tetap mengacu pada aturan agar tepat sasaran," kata Abd Razak.

Turut hadir dalam rapat koordinasi ini antara lain Satuan Lalu Lintas Polres Luwu Timur, Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Drs. Alimuddin Nasir, Dinas Pertanian, Dinas Perhubungan, para manager SPBU dan pengelola SPBN se-Kabupaten Luwu Timur.

Penulis: Fritz

#Pemkab Luwu Timur #Polres Luwu Timur #Kelangkaan BBM #Pertamina