Dankodaeral VI CUP 4 Resmi Ditutup, Laksda Andi Abdul Aziz Tegaskan Sinergi TNI AL dan Masyarakat Pesisir

TAKALAR, BUKAMATANEWS - Gemuruh sorak-sorai ribuan masyarakat dan deru mesin perahu Katinting memenuhi Pantai Topejawa, Kabupaten Takalar, Minggu (24/8/2025). Momen tersebut menandai penutupan ajang bergengsi Dankodaeral VI CUP Seri 4 Katinting Race Laikang se-Sulselbar 2025 dalam rangka HUT ke-80 TNI Angkatan Laut.

Komandan Komando Daerah Angkatan Laut (Kodaeral) VI, Laksamana Muda TNI Andi Abdul Aziz, menutup langsung acara yang telah berlangsung selama tiga hari, sejak 22 Agustus 2025. Kedatangannya disambut hangat oleh ribuan warga, panitia, serta tamu undangan, menunjukkan antusiasme yang luar biasa.

Pertandingan final yang memukau menjadi puncak acara. Perahu-perahu Katinting terbaik dari berbagai daerah di Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat beradu cepat, menunjukkan ketangkasan dan semangat maritim para peserta. Laksda Andi Abdul Aziz menegaskan bahwa ajang ini bukan sekadar perlombaan.

“Dankodaeral VI CUP adalah wujud nyata semangat kebersamaan, kekuatan budaya maritim, dan simbol sinergitas antara TNI AL dengan masyarakat pesisir,” ujarnya.

Keberhasilan acara ini menjadi bukti komitmen Kodaeral VI dalam membangun komunikasi sosial dan mempererat hubungan dengan masyarakat maritim. Pantai Topejawa pun menjadi saksi sejarah megahnya acara yang menyatukan semangat TNI AL dan masyarakat dalam satu gelombang kebersamaan.

Tim Sumber Racing 23 berhasil menjadi juara pertama dan membawa pulang piala bergilir serta uang tunai Rp9.000.000. Posisi kedua diraih Rezky Palanro X Bahari dengan hadiah uang tunai Rp7.000.000, sementara juara ketiga diraih Sumber 3 Berlian dengan hadiah uang tunai Rp5.000.000. Seluruh juara podium juga mendapatkan satu unit mesin perahu Katinting baru.

Penyerahan hadiah dilakukan langsung oleh Komandan Kodaeral VI, didampingi oleh pejabat TNI AL, Bupati Takalar, dan tokoh masyarakat lainnya, menambah semarak suasana. Acara ini juga dimeriahkan dengan penampilan budaya khas pesisir, menjadikan perayaan ini tidak hanya kompetitif, tetapi juga kaya akan nilai budaya lokal.