Bupati Takalar Daeng Manye Terpilih Aklamasi Pimpin PMI, Siap Majukan Misi Kemanusiaan

TAKALAR, BUKAMATANEWS – Musyawarah Kabupaten (Muskab) Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Takalar ke-VII sukses digelar di Rumah Jabatan Bupati, Rabu (13/8/2025). Kegiatan ini menjadi momen penting bagi penguatan peran PMI di Takalar, sekaligus menandai dimulainya babak baru kepemimpinan organisasi kemanusiaan tersebut.

Acara dihadiri perwakilan Pengurus PMI Provinsi Sulawesi Selatan, pengurus demisioner, perwakilan PMI kecamatan, serta para sukarelawan. Suasana hangat namun penuh semangat terlihat sejak awal pembukaan.

Dalam sambutannya, Bupati Takalar, Ir. H. Mohammad Firdaus Daeng Manye, MM, menceritakan kisah awal dirinya diminta memimpin PMI.

“Satu bulan lalu, teman-teman pengurus PMI kecamatan menemui saya. Saya pikir mereka ingin membahas program kerja, ternyata mereka membawa mandat dan meminta saya untuk menjadi ketua,” ungkapnya disambut tepuk tangan peserta.

Tanpa banyak pertimbangan, Bupati Daeng Manye langsung menyatakan kesediaannya. Baginya, PMI bukan sekadar organisasi, tetapi wadah pengabdian yang menjunjung prinsip selalu sedia di mana saja, kapan saja, ketika dibutuhkan.

“PMI selalu hadir di garda terdepan saat bencana, darurat medis, dan misi kemanusiaan lainnya. Saya siap berkolaborasi penuh dengan pemerintah daerah untuk memperkuat peran tersebut,” tegasnya.

Melalui proses sidang Muskab, para peserta sepakat memilih Bupati Takalar sebagai Ketua PMI Kabupaten Takalar periode 2025–2030 secara aklamasi. Keputusan ini disambut antusias oleh para sukarelawan yang berharap kepemimpinan baru ini akan membawa semangat segar, inovasi, dan kebangkitan bagi PMI Takalar.

Selain menetapkan ketua baru, Muskab juga membentuk tim formatur yang terdiri dari unsur pengurus demisioner, pengurus kecamatan, dan relawan. Tim ini akan membantu menyusun struktur kepengurusan yang solid, profesional, dan siap mengeksekusi visi-misi kemanusiaan PMI di Kabupaten Takalar.

Dengan kepemimpinan Bupati Daeng Manye, PMI Takalar optimistis mampu meningkatkan kapasitas penanggulangan bencana, memperluas jaringan donor darah, serta memperkuat peran relawan dalam pelayanan sosial dan kemanusiaan di daerah.